Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hama Tikus Serang Padi Milik Petani di Ngawi

Kompas.com - 14/01/2020, 16:17 WIB
Sukoco,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com - Petani di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, resah dengan hama tikus yang menyerang tanaman padi milik mereka.

Kasno, salah satu petani di Desa Bulakan mengatakan, tikus menyerang tanaman padi yang baru ditanam oleh warga.

“Baru ditanam sudah dimakan, yang agak tua juga dimakan. Tikus itu banyak kalau malam hari, sampai kewalahan petani,” ujar Kasno, saat ditemui di sawah miliknya, Selasa (14/1/2020).

Baca juga: Kearifan Lokal Petani Magetan, Pakai Burung Hantu untuk Basmi Hama Tikus

Sementara, petani di Desa Kasreman, Samirin mengatakan, hama tikus sudah terjadi sejak hampir setahun terakhir.

Musim tanam sebelumnya bahkan dia mengaku gagal panen karena tanaman padi miliknya di lahan 1 hektare, hanya bisa dipanen 4 karung saja.

“Itu lahan sewa Rp 10 juta. Dihitung biaya tanam, rugi saya. Sekarang saya biarkan saja daripada dikerjakan juga rugi,” kata dia.

Samirin menambahkan, pada awal hama tikus menyerang padi milik warga, Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi sempat memberikan bantuan petasan asap untuk membasmi tikus.

Namun, langkah tersebut tidak efektif karena hama tikus saat ini semakin merajalela.

“Sekali saja dibantu kemarin. Petasan asapnya habis, sekarang malah lebih banyak lagi tikusnya,” imbuh dia.

Baca juga: KPU Ngawi Dorong Penyandang Disabilitas Jadi Petugas PPK

Menurut Samirin, petani di desanya kesulitan memberantas hama tikus karena tikus-tikus tersebut bersarang di siring jalan tol.  

Petani dilarang memasuki kawasan jalan tol tersebut. Petani hanya pasrah dengan keadaan karena berbagai upaya membasmi tikus telah mereka lakukan, namum tak membuahkan hasil.

Mereka berharap dinas terkait turun ke sawah mereka memberikan solusi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com