Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membuat Rumah Ikan Apung, Siasat Nelayan Pamekasan Saat Cuaca Ekstrem

Kompas.com - 14/01/2020, 09:54 WIB
Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com – Sudah hampir sebulan, nelayan di Pamekasan, Jawa Timur, tidak melaut.

Namun, bukan berarti mereka tidak ada aktivitas.

Mereka justru sibuk dengan membangun rumah-rumah ikan di pantai, sambil menunggu cuaca normal kembali.

Rumah ikan yang terbuat dari bambu tersebut dibangun dan dipersiapkan untuk dibawa ke tengah laut.

Jufri, nelayan asal Desa Duko Timur, Kecamatan Larangan, menjelaskan, ketika cuaca buruk banyak nelayan yang pindah pekerjaan.

Beberapa di antaranya seperti menggarap sawah untuk menanam padi dan menjadi buruh tani.

Namun, karena dirinya tidak punya sawah, Jufri memilih membuat rumah ikan bersama nelayan lainnya.

"Saya bikin rumah ikan untuk persiapan saat cuaca sudah normal lagi, karena tidak punya sawah untuk digarap," kata Jufri saat ditemui di Pantai Talang Siring, Desa Montok, Kecamatan Larangan, Selasa (14/1/2020).

Baca juga: Catat, Ini Nomor Call Center Darurat Bencana Hidrometeorologi di Jatim

Membuat rumah ikan tidak cukup dikerjakan satu orang, namun melibatkan kelompok nelayan hingga 7 atau 10 orang.

Butuh biaya hingga Rp 15 juta untuk satu rumah ikan.

Biaya tersebut untuk membeli bambu, jaring ikan, mesin genset penerang rumah ikan, ongkos pembuatan rumah ikan dan beberapa tali pengikat bambu.

Butuh waktu 15 hari untuk menyelesaikan pembuatan satu rumah ikan.

"Tangkap ikan pakai rumah ikan ini spekulasinya tinggi, bisa untung, bisa rugi. Kalau untung, modal bisa kembali dan sisanya dibagikan ke anggota nelayan yang ikut rombongan dalam satu rumah ikan," kata Jufri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com