Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Surat Resmi Pengunduran Diri Wakil Bupati Nduga

Kompas.com - 13/01/2020, 14:52 WIB
Dhias Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Pengunduran diri Wakil Bupati Nduga Wentius Namiangge pada 23 Desember 2019, hingga kini belum resmi dilakukan.

Sekretaris Daerah Provinsi Papua TEA Hery Dosinaen mengatakan, hingga kini belum ada langkah formal yang diambil oleh Wentius Namiangge.

"Jadi sepanjang tidak ada (surat pengunduran diri) secara resmi, kami belum bisa menindaklanjuti. Dan pemerintahan akan berjalan seperti hari biasanya, di mana Wentius Nemiangge tetap sebagai Wakuil Bupati Nduga," ujar Hery di Jayapura, Senin (13/1/2020).

Baca juga: Wakil Bupati Nduga Mengundurkan Diri, Kemendagri: Itu Hak

Menurut dia, pernyataan Wentius di hadapan warga yang tengah berduka, hanya keluar karena faktor emosional saja.

Hery mengatakan, pernyataan pengunduran diri itu disampaikan saat masyarakat Nduga tengah berduka atas tewasnya Hendrik Lokbere yang diduga ditembak oleh aparat keamanan.

"Sebenarnya itu untuk meredam emosi masyarakat," kata dia.

Baca juga: Kronologi Anggota Brimob Ditembak KKB di Nduga, Papua

Sebelumnya diberitakan, Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal menyayangkan pernyataan pengunduran diri tersebut, karena dianggap kurang bijaksana.

"Mundur atau tidak sebagai pejabat daerah itu ada mekanisme yang mengatur soal (pengunduran) itu. Kami berharap, pemimpin juga harus lebih arif dan bijaksana dalam melihat hal ini secara lebih luas. Apakah dia mengundurkan diri itu sifatnya harfiah atau mundur secara politik," ujar Klemen di Jayapura, beberapa waktu lalu.

Menurut Klemen, Pemprov Papua akan segera mengklarifikasi hal tersebut untuk memastikan apa sebenarnya maksud dari pernyataan Wentius mengenai pengunduran diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com