Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Jadikan Bali Program Prioritas Mitigasi Bencana di Daerah Wisata

Kompas.com - 13/01/2020, 14:17 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sedang mempersiapkan suatu konsep agar daerah tujuan wisata di Indonesia memiliki kesiapan yang tinggi dalam menghadapi bencana alam.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala BNPB Doni Monardo.

Doni menyebut, pihaknya akan merancang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) daerah wisata memiliki standar internasional.

Nantinya, BPBD ini akan dilengkapi semua fasilitas, didukung anggaran yang memadai dan memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

"Ini yang kita rencanakan," kata Doni saat ditemui di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (13/1/2020).

Baca juga: Jualan Canang, Nenek 79 Tahun Ini Dibayar Pakai Uang Mainan

Dalam waktu dekat, BNPB akan menjadikan Bali sebagai program prioritas dalam penanggulangan bencana di daerah wisata.

Nantinya, diharapkan Bali bisa menjadi daerah percontohan untuk daerah wisata lain di Indonesia.

Hal tersebut meliputi bagaimana Bali membangun sistem siap siaga bencana.

Kemudian menyiapkan kesiapsiagaan penduduk lokal dan wisatawan yang sedang berkunjung.

Doni mengatakan, 10 destinasi "Bali baru" yang dicanangkan oleh pemerintah, nantinya juga harus disiapkan konsep kesiapsiagaan bencana yang tinggi.

Baca juga: Catat, Ini Nomor Call Center Darurat Bencana Hidrometeorologi di Jatim

Menurut dia, tak bisa dipungkiri daerah yang memiliki pesona alam yang indah juga menyimpan risiko bencana yang berbeda-beda.

Sebagaimana diketahui, 10 destinasi Bali baru yang dicanangkan pemerintah adalah Danau Toba, Kepulauan Seribu, Pulau Morotai, Tanjung Kelayang dan Wakatobi.

Kemudian, Tanjung Lesung, Candi Borobudur, Mandalika, Gunung Bromo, dan Labuan Bajo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com