Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat di Sumbar hingga 2 Hari ke Depan

Kompas.com - 13/01/2020, 12:39 WIB
Perdana Putra,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi BIM Sumatera Barat mengeluarkan peringatan dini waspada hujan dengan intensitas tinggi di sejumlah wilayah hingga dua hari ke depan.

"Dua hari ke depan, sejumlah wilayah di Sumbar diperkirakan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi BIM Sumbar Sakimin saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/1/2020).

Baca juga: Waspada Banjir, Prediksi BMKG, dan Imbauan BNPB

Dia menambahkan, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai petir dan angin kencang pada Senin (13/1/2020) sore hingga malam hari di wilayah Mentawai, Pasaman Barat, Agam, Pariaman, Padang Pariaman, Padang, Solok, Kabupaten Solok, dan Pesisir Selatan.

"Ada sejumlah wilayah pada dua hari ke depan yang kita keluarkan peringatan dini nya agar waspada hujan dengan intensitas sedang dan lebat," kata Sakimin.

Baca juga: Bencana Banjir di Polewali Mandar, Warga Ikat Rumah ke Pohon hingga Imbauan BMKG

Kemudian, lanjutnya, pada Selasa (14/1/2020), peringatan dini waspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada siang, sore dan malam hari di wilayah Mentawai, Pasaman Barat, Agam, Padang Panjang, Pariaman, Padang Pariaman, Padang dan Pesisir Selatan.

Sebelumnya diberitakan, antisipasi bencana, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengeluarkan surat edaran kepada bupati dan wali kota se-Sumbar.

Dalam surat edaran tertanggal 10 Januari 2020 itu disebutkan berdasarkan informasi dari BMKG dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, Kementerian ESDM, Sumbar berpotensi terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor, gempa, tsunami, abrasi dan kebakaran hutan.

Gubernur meminta bupati dan wali kota melakukan inventarisasi, pemetaan daerah rawan bencana dan mensosialisasikan kepada masyarakat melalui mitigasi dan pencegahan.

Kemudian bupati dan wali kota juga diminta menyiapkan sumber daya perangkat, masyarakat dan dunia usaha dengan melakukan koordinasi teratur bersama BPBD, TNI serta relawan bencana.

Gubernur juga minta peralatan kebencanaan diiventarisasi dan dipastikan kelengkapannya. Pos siaga juga diminta diaktifkan.

Bupati dan wali kota juga diminta untuk melakukan mitigasi bencana struktural dan non struktural guna mengurangi resiko bencana.

Terakhir, gubernur juga minta anggaran bencana diprioritaskan di masing-masing daerah serta meminta upaya mitigasi yang dilakukan dilaporkan ke BPBD Sumbar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com