Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombak Tinggi, Penyeberangan Laut Sultra-Sulsel Ditutup Sementara

Kompas.com - 13/01/2020, 05:59 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan,
Khairina

Tim Redaksi

KOLAKA, KOMPAS.com- Kepala UPP Kelas III Kolaka, Sulawesi Tenggara Hasfar menjelaskan, mulai Minggu (12/1/2020) hingga waktu yang tidak ditentukan, penyeberangan laut yang menghubungkan Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan melalui jalur Kolaka-Bajoe akan ditutup untuk sementara waktu.

Penutupan sementara ini mengacu kepada data dari BMKG setempat yang menunjukkan kecepatan tinggi gelombang mulai dari 1,5 meter hingga 2,5 meter.

Berdasarkan perkiraan BMKG, gelombang tinggi ini akan bertahan hingga dua hari ke depan.

Baca juga: Pasca-gempa Banten, Penyeberangan Merak-Bakauheni Tetap Normal

Hasfar mengatakan, selain gelombang tinggi, kecepatan angin juga menjadi faktor utama jalur penyeberangan laut ditutup sementara.

“Jadi kalau gelombang memang sampai 2 meter lebih. Nah yang paling utama juga itu kecepatan angin yang mencapai 15 sampai 25 knot. Hitungan kapal fery, ini termasuk kecepatan angin yang harus dihindari,” katanya, Minggu (12/01/2020).

Dia juga menambahkan, untuk rute laut Kolaka-Bajoe memang butuh perhatian yang khusus dalam menentukan kebijakan layak berlayar atau tidak.

Hal ini disebabkan jarak tempuh yang terbilang lama dibanding dengan jalur laut lain yang ada di Indonesia.

“Rute kita ini kan di atas 5 jam, jadi kenapa kita harus hati-hati betul mengeluarkan kebijakan berlayar. Jadi demi keselamatan bersama, kondisi cuaca bisa menjadi pertimbangan utama bagi para penumpang. Namun sejauh ini juga tidak ada penumpang yang proets kenapa kapal tidask berangat,” tambahnya.

Baca juga: Tarif Penyeberangan Pelabuhan Naik per 1 Desember

Imbauan untuk tidak melaut bukan hanya pada jasa penyeberangan laut saja, tetapi juga bagi seluruh nelayan yang ada di Kolaka.

“Nelayan seluruh Kolaka juga kita imbau untuk tidak melaut dulu. Nanti ada pesan dari BMKG terkait cuaca sudah normal baru bisa melaut lagi,” tegasnya.

Perlu diketahui bahwa jalur laut Kolaka-Bajoe adalah salah satu jalur laut yang memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Berada di Teluk Bone membuat jalur ini sebagai jalur ekstrim di kondisi tertentu. Jika melihat sejarah, sejumlah kapal fery karam dalam rute ini. Di mana, sebagian besar penyebabnya adalah cuaca buruk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com