Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2019, BPBD Catat 122 Kali Bencana di Cianjur

Kompas.com - 11/01/2020, 11:48 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat, sepanjang tahun 2019 terjadi 122 kali bencana alam di sejumlah tempat.

Tanah longsor dan banjir paling mendominasi jenis bencana yang terjadi di wilayah kabupaten seluas 3,840 kilometer persegi itu. 

Selain itu, angin puting beliung, gempa bumi dan karhutla (kebakaran hutan dan lahan) juga pernah terjadi tahun lalu di Cianjur.

“Hampir semua jenis bencana memang bisa terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur ini, karena termasuk wilayah dengan indeks resiko bencana tertinggi di Indonesia. Sebarannya merata hampir di seluruh wilayah," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Mokhamad Irfan Sofyan kepada Kompas.com, Sabtu (11/1/2020).

Baca juga: Pergerakan Tanah di Cianjur, Akses Jalan Sepanjang 10 Meter Amblas Sedalam 1 Meter

Dari kejadian bencana tahun lalu, menelan tiga korban jiwa.

Mereka adalah pasangan suami istri dalam kejadian tanah longsor di Cibeber, dan seorang penambang pasir di Gekbrong yang tertimbun banjir lumpur.

“Kerugian materil mencapai miliaran rupiah karena banyak rumah warga yang terdampak, termasuk kerusakan pada fasilitas umum,” ujar dia.

Kendati semua potensi bencana bisa terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur, nyatanya tidak diimbangi dengan jumlah personel BPBD yang ada. Yakni, sebanyak 52 orang yang harus mengover 32 wilayah kecamatan.

Karena itu, kata Irfan, pemerintah daerah telah membentuk Relawan Tanggap Bencana atau Retana yang disebar di masing-masing desa.

Sebagai kepanjangan tangan BPBD, kelompok relawan ini akan menjadi garda terdepan dalam pencegahan dan penanggulangan bencana.

"Mereka juga bertugas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait kebencanaan, supaya masyarakat siap sejak pra, saat, dan pasca-kejadian,” kata dia.

Prioritaskan pencegahan bencana di 2020

BPBD Kabupaten Cianjur akan lebih mengedepankan langkah pencegahan bencana di tahun ini.

Baca juga: Siasat Plt Bupati Cianjur Antisipasi Potensi Pergerakan Tanah

“Sebagaimana amanat Pak Plt (bupati), lebih baik mencegah daripada sudah terjadi (bencana). cost-nya akan lebih murah,” ucap Irfan.

Adapun di awal tahun ini, sudah empat peristiwa bencana terjadi, yakni tiga pergerakan tanah di wilayah Kadupandak dan Sukaresmi, dan satu kejadian tanah longsor di Cugenang.

Pihak BPBD telah menerjukan personel dan Retana ke semua lokasi untuk melakukan asesmen, dan pemantauan lebih lanjut.

“Kami juga telah mengajukan permohonan ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) agar dilakukan kajian di lokasi bencana,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com