Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Ambil Sampel Racun dari Jenazah Lina, Begini Penjelasan Ahli Forensik

Kompas.com - 10/01/2020, 19:36 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi telah membongkar dan melakukan otopsi untuk mengecek organ dalam dan luar jenazah Lina Jubaedah, mantan istri komedian Sule, di tempat pemakaman di Sekelimus Utara 1, Kelurahan Batununggal, Bandung Kidul, Kota Bandung, pada Kamis (9/1/2020).

Dalam proses otopsi yang memakan waktu 4 jam tersebut, dilakukan oleh tim dokter forensik dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Polrestabes Bandung, dan Polda Jabar.

Baca juga: 3 Hari Berturut-turut, Teddy Suami Mendiang Lina Jubaedah Dimintai Keterangan Polisi

Polisi mengatakan, pihaknya mengambil sampel dari tubuh Lina. Kemudian, Puslabfor Mabes Polri bakal mengambil sampel dan memeriksa apakah ada racun atau zat yang mengandung racun di dalam tubuh Lina.

Itulah yang dinamakan sampel racun. 

Saat otopsi, Dokter Forensik Sartika Asih telah mengambil sampel racun dalam tubuh jenazah Lina Jubaedah untuk kepentingan prosedur forensik yang bernama Toksikologi.

Baca juga: Penyebab Kematian Mantan Istri Sule Bakal Diketahui 2 Pekan Mendatang

Pentingnya toksikologi dalam forensik

Lalu apakah toksikologi yang bertugas menyimpulkan sampel racun ini? 

Dokter spesialis Forensik Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Berlian Isnia Fitrasanti menjelaskan bahwa Toksikologi ini merupakan ilmu tentang racun.

"Toksikologi itu ilmu tentang racun, semua tentang racun ya ilmunya toksikologi. Cara pemeriksaan, cara deteksi, cara racun bekerja dalam tubuh, ya itu masuk dalam toksikologi," kata Isnia saat dihubungi Jumat (10/1/2020).

Baca juga: Polisi: Otopsi Jenazah Mantan Istri Sule Memakan Waktu 4 Jam

Namun, kata Isnia, tidak semua jenazah manusia ini memiliki racun, akan tetapi sesuatu yang ada di dunia ini bisa jadi racun.

Misal obat-obatan hingga minuman beralkohol bisa menjadi racun dalam tubuh. Artinya zat yang tidak seharusnya ada dalam tubuh bisa dikatakan racun.

"Tidak semua tubuh manusia punya racun tapi apapun didunia ini bisa jadi racun. Tapi tidak semua tubuh manusia ada racun," katanya. 

Baca juga: Makam Mantan Istri Sule Dipindahkan Usai Otopsi

Otopsi untuk mengambil sampel racun

"Jadi kalau kita otopsi diperiksa seluruh kan, untuk mencari penyebab kematian, salah satunya pemeriksaan toksikologi, untuk mengetahui apakah dia overdosis kah, atau minum obatkah, atau mengkonsumsi racun," jelasnya.

"Jadi toksikologi tidak hanya memeriksa racun tapi juga obat-obatan. Misalnya dia overdosis obat termasuk alkohol juga sama pemeriksaan toksikologi," imbuhnya.

Baca juga: Teddy Suami Lina Jubaedah Mengaku Dicecar Lebih dari 26 Pertanyaan oleh Polisi

Toksikologi sendiri merupakan bagian dari prosedural dari forensik, hasil analisis data dari toksikologi ini untuk melengkapi hasil akhir dari otopsi itu sendiri.

"Jadi kesimpulannya ini bukan hanya dari laporan visum, tidak hanya otopsi saja tapi juga memasukan laporan toksikologi dan laporan mikroskopik juga. Jadi semua di periksa," jelasnya.

Baca juga: Fakta Baru Kematian Mantan Istri Sule, Pengacara: Keterangan Rizky Ada Warna Ungu di Mulut Lina

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com