Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penggali Makam Mantan Istri Sule, Deg-degan dan Tak Bisa Melupakannya

Kompas.com - 10/01/2020, 17:53 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Kamis (9/1/2020), makam mantan istri komedian Sule, Lina Jubaedah yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Sekelimus Bandung, dibongkar guna untuk kepentingan otopsi oleh tim forensik Rumah Sakit Hasan Sadikin, Polretabes Bandung, dan Polda Jabar.

Namun, di balik pembongkaran makam itu, meninggalkan cerita tersendiri bagi para penggali kubur mantan istri Sule itu, yakni, Ade (51), Dudu (58), dan dibantu salah satu warga bernama Jaja (60), ketiganya merupakan warga Jalan Sekelimus Utara I Kota Bandung.

Pasalnya, menggali dan mengeluarkan jenazah dari liang lahat yang baru dimakamkan dalam hitungan hari menjadi hal yang paling berharga dan tidak terlupakan bagi mereka.

Baca juga: Cerita di Balik Kematian Mantan Istri Sule, Rizky Febian Temukan Kejanggalan hingga Polisi Bongkar Makam

Karena, pada Sabtu (4/1/2020) lalu, Ade dan Dudu baru saja memakamkan jenazah mantan istri Sule tersebut.

"Sekarang makamnya digali lagi, jenazahnya diangkat kembali. Buat saya mah ini tidak akan terlupakan," ujar Ade di sekitar pemakaman.

Diakui Ade, ini kali pertamanya ia kembali menggali jenazah yang baru dimakamkan. Sebelumnya ia mengaku pernah memindahkan jenazah untuk dimakamkan di tempat lain.

"Ini pertama kali saya menggali dan mengangkat jenazah dari liang kuburan yang baru beberapa hari lalu saya makamkan. ‎Sebelumnya memang pernah memindahkan, tapi jenazahnya yang sudah lama, tinggal tulang belulangnya saja. Kalau ini kan, jenazahnya masih utuh," ujar Ade, hal senada juga dikatakan Dudu.

Baca juga: Makam Mantan Istri Sule Dipindahkan Usai Otopsi

Masih dikatakan Ade, waktu itu, Dudu yang menggali makam, sementara ia bertugas turun ke liang lahat sedalam 1,8 meter dan mengangkat jenazah.

"Saya yang turun mengangkat jenazah sama ada warga lainnya," ujar Ade, Dudu kemudian menimpali.

"Saat pemakaman saya yang menggali makamnya, sekarang pas otopsi, saya lagi yang bongkarnya. Pengalaman tak terlupakan. Setelah diangkat, kami pergi," katanya.

Baca juga: Fakta Pembongkaran Makam Mantan Istri Sule, Otopsi 4 Jam hingga Rencana Pindahkan Makam

Saat mengangkat jenazah Lina dari liang lahat, Ade menceritakan. Saat itu, ia bersama dengan rekannya melihat secara langsung kondisi jenazah itu.

"Jenazahnya masih utuh karena kan baru kemarin Sabtu dimakamkan. Saya deg-degan juga takutnya ada yang berubah. Apalagi kan katanya tubuhnya mau diperiksa, itu yang bikin saya deg-degan dan harus hati-hati," katanya.

Sementara itu, dalam pembongkaran makam mantan istri Sule tersebut juga melibatkan warga setempat sekitar sepuluh orang.

"Kami warga sini semua. Tadi membantu menggali makam kemudian mengangkat jasadnya dari liang lahat lalu disimpan di meja itu (meja otopsi)," ujar Jaja, warga sekitar yang mengangkat jenazah Lina.

Baca juga: Pemakaman Ulang Jenazah Mantan Istri Sule, Rizky: Semoga Mama Dibukakan Pintu Surga

Jaja mengatakan, setelah menggali makam dan memidahkannya ke meja semua orang keluar dan tidak bisa lihat.

Setelah otopsi, lanjut, jenazah kemudian dibalut kembali dengan kain kafan untuk di makamkan kembalikan di tempat lain. Sementara makam sedalam sekitar 2 meter itu kemudian ditutup kembali.

"Setelah selesai dirapikan kembali. Sekarang lubang makamnya ditutup kembali," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunNews.com dengan judul Kisah Penggali Kubur Lina: "Penggalaman yang Tak Terlupakan"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com