Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Banjir Grobogan Bertambah Jadi 2 Orang

Kompas.com - 10/01/2020, 10:01 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Sutrisno (36), warga Desa Rowosari, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang hilang terseret banjir ditemukan sudah tak bernyawa, Jumat (10/1/2020) pagi.

Tim SAR gabungan menemukan jasad korban tak jauh dari lokasi awal ia tenggelam di areal persawahan yang terendam banjir hingga satu meter tersebut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Endang Sulistyoningsih menyampaikan, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim SAR gabungan yang melakukan penyisiran sekitar pukul 06.00 WIB.

Baca juga: Banjir Grobogan Dipicu Luapan Sungai dan Jebolnya Tanggul 

Jasad korban ditemukan mengambang dalam radius 10 meter dari lokasi awal ia terseret banjir.

Jasad korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Korban hanyut sudah ditemukan pagi ini. Tim SAR gabungan menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya," kata Endang saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel.

Sutrisno adalah salah satu korban tewas akibat musibah banjir di Grobogan, setelah sebelumnya seorang warga, Florentina Siti Haryatmi (68) asal Desa Mojoagung, Kecamatan Karangrayung, Grobogan dilaporkan tewas terpeleset di dalam rumahnya yang kebanjiran.

Untuk diketahui, Sutrisno (36) warga Desa Rowosari, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dilaporkan hilang setelah hanyut terseret banjir di areal persawahan setempat, Kamis (9/1/2020). Tim SAR gabungan yang telah berupaya mencari keberadaan korban hingga petang belum membuahkan hasil.

"Korban terbawa arus banjir dan sampai saat ini belum ditemukan. Pencarian dilanjutkan besok pagi," terang Kepala Basarnas Jateng Aris Sofingi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/1/2020) malam.

Dijelaskannya, sebelum kejadian, pada siang sekitar pukul 11.00 WIB, korban bersama beberapa tetangganya yakni Susilo (52), Bambang Budiono (49) dan Endri (36) pergi menuju areal persawahan yang saat itu sedang banjir sekitar 60 sentimeter.

Saat itu, mereka bermaksud hendak mencari ternak bebeknya yang hanyut diterjang banjir.

Mereka pun kemudian menyeberangi areal sawah yang sudah terendam air cukup dalam.

"Sampai di tengah persawahan datang banjir susulan, air meluap semakin tinggi hingga 4 orang itu terbawa arus. 3 orang kemudian bisa menyelamatkan diri dengan pegangan pohon pisang, namun korban hilang tenggelam," ungkap Aris.

Baca juga: Cari Bebek, Seorang Warga Hilang Terseret Arus Banjir di Grobogan

Koordinator Basarnas pos SAR Jepara, Whisnu Yugo Utomo, menambahkan, begitu menerima informasi hanyutnya orang tersebut, Tim SAR gabungan yang terdiri dari satu tim rescue selanjutnya melaksanakan operasi pencarian dengan dilengkapi peralatan SAR air.

Hanya saja, jejak korban belum bisa diketahui.

"Operasi pencarian tim SAR gabungan dengan mengunakan perahu karet penyisiran sekitar TKP belum membuahkan hasil. Kondisi kedalaman persawahan sekitar 2 meter, luasnya area persawahan dan cuaca hujan menjadi kendala tim SAR gabungan. Semoga korban segera ditemukan," tutup Whisnu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com