Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar yang Terlibat Tawuran di Karawang Bakal Dibina TNI

Kompas.com - 09/01/2020, 15:48 WIB
Farida Farhan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Pelajar yang teribat tawuran bakal dibina oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 0604 Karawang.

Mereka bakal digembleng dan diberikan materi wawasan kebangsaan, nasionalisme, juga patriotisme.

Komandan Kodim 0604 Letkol Inf Medi Haryo Wibowo mengatakan, pihaknya siap menggembleng pelajar yang terlibat tawuran mulai dari pelatihan, hingga bagaimana agar jiwa korsa tidak disalurkan dengan cara salah.

"Kami juga akan meminta bantuan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk ikut memberikan meteri kepada para siswa itu," kata Medi, Kamis (9/1/2020).

Baca juga: Orangtua Korban Tawuran Pelajar Berharap Para Pelaku Dihukum Berat

Rencananya, para siswa yang terlibat tawuran tersebut akan dibina selama satu minggu.

Hanya saja, perihal terkait bentuk pembinaam l masih dalam pembahasan dengan pihak terkait.

"Kita masih bicarakan," katanya.

Sementara Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana berharap, langkah tersebut dapat menekan angka tawuran pelajar di Kota Pangkal Perjuangan.

"Harus ada efek jera kepada pelajar yang suka tawuran," ujar Bupati Karawang Cellica di kantornya, Kamis (9/1/2020).

Cellica menegaskan, hal itu karena pada Rabu (8/1/2020) terjadi tawuran pelajar yang melibatkan siswa SMPN 1 Telukjambe Timur dengan SMP Nusantara dan SMP Tunas Utama.

Dalam peristiwa tersebut, seorang siswa SMPN 1 Telukjambe Timur, mengalami luka bacok di bagian kepala.

Baca juga: Tawuran Pelajar di Sukabumi, Satu Tewas, Dua Luka Berat

Menurut Cellica, siswa yang terbukti melakukan tawuran dan membawa senjata tajam terpaksa akan diberi sanksi berupa dikeluarkan dari sekolah.

Kendati demikian, kata Cellica, sanksi tersebut bukan cara satu-satunya pelajar untuk tidak mengulangi hal serupa.

Dia berencana akan mengumpulkan seluruh kepala SMP negeri dan swasta serta siswa yang terlibat tawuran berikut orangtuanya untuk dilakukan pembinaan.

"Ini bentuk pembinaan dari kami. Sebab, dalam hal ini kita tidak bisa saling menyalahkan. Ini tanggung jawab bersama, baik pihak sekolah, orangtua, Dinas Pendidikan, dan Pemkab Karawang," katanya.

Sementara itu, Kapolres Karawang AKBP Arif Rachman Arifin mengaku, telah mengamankan tiga pelaku pembacokan terhadap siswa SMPN 1 Talukjambe Timur.

"Mereka sudah kami amankan dan diperiksa. Namun, karena usianya masih di bawah umur, cara pemeriksaannya menggunakan UU Perlindungan Anak," kata Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com