YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Lahan milik warga Dusun Panggang I, Desa Giriharjo, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, ambles.
Sebanyak 21 kepala keluarga terancam akibat peristiwa ini.
Kepala Dusun Panggang I, Ika Rachmani menyampaikan amblesan tanah di wilayahnya sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa bulan yang lalu.
Namun, setiap dilakukan penutupan lubang, muncul lubang baru di sebelahnya.
"Itu sudah lama, dari mana-mana belum ada solusi penanganan," kata Ika saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/1/2020).
Baca juga: Rektor UNY Deklarasi Maju Pilkada Gunungkidul 2020
Di sekitar tanah ambles ada 16 kepala keluarga, dan di bawahnya ada 5 Kepala Keluarga.
"Gogose (tanah tergerus) dari dalam to mas, walete (tanahnya) keluar dari bawah. Terus ambles, ada 5 kk di bawah," ucapnya.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Edy Basuki sudah mendapat informasi mengenai amblesan yang terjadi di beberapa titik.
"Jika dirasakan membahayakan, diimbau untuk mengungsi," ucapnya.
Baca juga: Rekahan Tanah Sepanjang 16 Meter di Gunungkidul, Ini Penjelasannya
Disinggung mengenai kemungkinan relokasi warga terdampak, Edy menyebut, hal itu memerlukan koordinasi dengan organisasi perangkat daerah lain.
Tindakan merelokasi warga juga perlu persetujuan Bupati Gunungkidul.
"Bisa saja direlokasi, namun mereka yang mengajukan mau direlokasi. Surat dari desa diajukan ke Bupati. Namun dengan catatan mau direlokasi," ucapnya.