KUPANG, KOMPAS.com - Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, Raymundus Sau Fernandes, menyebut, di wilayahnya terdapat puluhan ekor sapi milik warga yang mati mendadak.
"Saya dapat laporan, bahwa ada 80 ekor sapi milik warga di Desa Bainuan, Kecamatan Insana Fafi Nesu, yang mati mendadak," ungkap Raymundus, kepada Kompas.com, Kamis (9/1/2020) pagi.
Baca juga: Sapi Seharga Rp 10 Juta Dicuri, Pemilik Temukan Kulit dan Isi Perut Sapi di Semak-semak
Penyebab matinya sapi itu, lanjut Raymundus, masih ditelusuri dengan pemeriksaan di laboratorium terkait.
Namun, informasi yang diperoleh Raymundus, penyebabnya yakni ketiadaan pakan ternak.
"Tapi, dari ciri-ciri sapi yang mati, selain kekurangan pakan, itu akibat dari sakit SE," kata Raymundus.
Baca juga: Satu Warga Tewas Tersambar Petir Saat Buka Ikatan Tali Sapi di Sawah
"Sampelnya sementara diperiksa di laboratorium dan kami sedang menunggu hasilnya. Kami akan pastikan setelah hasil laboratorium," kata Raymundus.
Saat ini, langkah yang dilakukan oleh pemerintah daerah sebut Raymundus, yakni pada ternak yang masih sehat akan disuntik vitamin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.