Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Berharap Sumber Daya di Natuna Dimanfaatkan untuk Rakyat

Kompas.com - 09/01/2020, 07:16 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

NATUNA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, tidak saja meninjau dan bersilaturahmi dengan sejumlah pasukan TNI yang sedang menjalankan operasi pengamanan di pulau terdepan tersebut.

Jokowi juga menyempatkan bertemu dengan ratusan nelayan Natuna. Pertemuan berlangsung di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa, Pelabuhan Perikanan Selat Lampa Natuna.

Baca juga: Natuna Adalah Indonesia, Presiden Tegaskan Hak Berdaulat di ZEE

Tidak itu saja, Jokowi juga memastikan bahwa SKPT yang telah beroperasi setelah menjalani masa pembangunan selama kurang lebih empat tahun tersebut dapat dirasakan manfaatnya oleh para nelayan dan menjadi pusat ekonomi baru, utamanya untuk sektor kelautan dan perikanan di Natuna.

"Saya berharap sumber daya alam laut Natuna dan sekitarnya ini dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk rakyat di sini," kata Jokowi seperti dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (8/1/2020).

Jokowi menjelaskan bahwa SKPT Selat Lampa mulai beroperasi sekitar Oktober 2019 lalu.

Ia berharap para nelayan dapat mengelola fasilitas tersebut dengan baik dan menanfaatkan sebesar-besarnya bagi optimalisasi potensi perikanan di Natuna.

Jokowi berharap agar para nelayan Natuna tidak lagi memikirkan atau resah atas keberadaan nalayan asing, karena saat ini kawasan perairan pulau terdepan ini akan dijaga ketat aparat terkait demi menjaga kelangsungan sumber daya alam di laut Natuna.

SKPT sendiri memiliki beberapa fasilitas pokok untuk mengintegrasikan berbagai kegiatan kelautan dan perikanan.

Mulai dari pendaratan hasil kelautan dan perikanan, pengolahan, hingga pemasaran.

Baca juga: Kunjungi Natuna, Jokowi: Kedaulatan NKRI Tak Bisa Ditawar

Fasilitas pokok tersebut antara lain berupa dermaga untuk tempat bersandar kapal di bawah dan di atas 30 GT, serta sejumlah fasilitas pelengkap lain seperti tempat pemasaran ikan, integrated cold storage (ICS) berkapasitas 200 ton, kios bahan bakar minyak, pengolahan air bersih, tempat perbaikan jaring dan kios perbekalan melaut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com