Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Ingatkan Potensi Banjir Rob di Pesisir Surabaya, Sidoarjo dan Pasuruan

Kompas.com - 08/01/2020, 21:51 WIB
Achmad Faizal,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini banjir rob untuk wilayah pesisir Surabaya, Sidoarjo dan Pasuruan.

Potensi banjir rob itu pada 9 Januari hingga 11 Januari 2020.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Juanda Teguh Tri Susanto mengatakan, pasang air laut maksimun diprediksi mencapai ketinggian 130 sentimeter hingga 150 sentimeter.

"Fenomena itu akan berdampak pada munculnya genangan air yang dapat mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan wilayah pesisir," kata Teguh saat dikonfirmasi, Rabu (8/1/2020).

Baca juga: Catat, Ini Nomor Call Center Darurat Bencana Hidrometeorologi di Jatim

Dampak lainnya, banjir rob dapat mengancam aktivitas perikanan darat, aktivitas petani garam dan bongkar muat di pelabuhan.

"Karena itu, warga di sekitar pesisir dan pelabuhan diminta waspada dengan memperhatikan update informasi cuaca dari BMKG," ujar Teguh.

Secara lebih detail, Teguh menjelaskan, banjir rob diprediksi terjadi di wilayah Pelabuhan Surabaya pukul 22.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB.

Sementara di pesisir Surabaya timur, pesisir Sidoarjo dan pesisir Pasuruan, banjir rob terjadi pukul 22.00 WIB hingga 23.00 WIB.

BMKG Juanda sebelumnya juga mengeluarkan peringatan dini tentang potensi cuaca ekstrem yang diprediksi bakal melanda wilayah Jawa Timur.

Baca juga: Setelah Bupati Sidoarjo Ditangkap, Pemprov Jatim Gelar Rapat dengan KPK

Cuaca ekstrem akibat pola tekanan rendah di Samudera Hindia selatan wilayah Nusa Tenggara yang menyebabkan terbentuknya pola pertemuan angin atau konvergensi di sepanjang wilayah Jawa Timur.

Berdasarkan kondisi tersebut, menurut Teguh, BMKG Juanda Surabaya memperkirakan, dalam sepekan ke depan, potensi curah hujan dengan intensitas lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang dapat terjadi.

"Kondisi ini terjadi di beberapa wilayah di Jawa Timur sejak 4 sampai dengan 10 Januari 2020," kata Teguh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com