Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Ayah Perkosa Anaknya Selama 3 Tahun: Hamil 2 Kali hingga Diancam Dibunuh

Kompas.com - 08/01/2020, 12:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang ayah di Kecamatan Pulau Laut Utara, Kotabaru, Kalimantan Selatan, berinisial YD (40), tega mencabuli anak kandungnya, AD (19) sejak tiga tahun lalu.

Saat pertama kali melakukan aksi pencabulan, AD masih berusia 16 tahun atau di bawah umur.

Akibat pencabulan itu, AD telah melahirkan anak pertama. Ia juga diketahui tengah mengandung anak kedua karena tindakan bejat ayah kandungnya.

Berikut fakta-fakta ayah hamili anaknya di Kotabaru, Kalimantan Selatan yang dihimpun Kompas.com:

Baca juga: Ayah Hamili Putri Kandung Usia 16 Tahun dan Membawanya Kabur

1. Bercerai dengan istri

Ilustrasi pernikahanshutterstock Ilustrasi pernikahan
Beberapa tahun yang lalu YD diketahui telah bercerai dengan istrinya karena sang istri memilih menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeri.

Lantaran orangtuanya bercerai, AD tinggal bersama nenek dari keluarga ibunya.

Mulai tahun 2016, AD memutuskan tinggal dengan sang ayah, YD karena neneknya sudah sering sakit-sakitan.

YD melakukan pencabulan pada AD saat AD mulai tinggal dengannya.

Baca juga: Mengungkap Fakta Oknum Guru SD Diduga Cabuli 12 Siswi di Sleman

2. Ketika AD minta diobati ayahnya

Ilustrasi SHUTTERSTOCK Ilustrasi
Kejadian pencabulan kali pertama berawal saat AD mengeluh merasakan sesak di bagian dadanya.

AD yang ketika itu berusia 16 tahun tanpa curiga meminta ayahnya mengobati sakitnya.

Karena tidak memiliki biaya ke dokter, YD mengobati AD dengan daun sirsak yang ditempelkan di bagian dada anaknya.

"Pertama kali dicabuli saat anaknya itu mengeluh sakit pada bagian dada, kemudian diobati oleh tersangka secara tradisional. Saat itulah muncul nafsu tersangka mencabuli korban," jelas Kapolres Kotabaru AKBP Andi.

Baca juga: Remaja yang Cabuli Anak 14 Tahun Ditangkap, Pelaku Kenal Korban dari Facebook

3. Terpengaruh video porno

Ilustrasi.Shutterstock Ilustrasi.
YD melakukan pencabulan terhadap AD berulang-ulang selama tiga tahun, hingga AD berusia 19 tahun.

Menurut Kapolres, YD mencabuli anaknya 3 hingga 4 kali dalam sepekan.

Andi menjelaskan, selain karena telah berpisah dengan istrinya, YD sering menonton video porno dan meminum minuman keras.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com