Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arca Ganesha Terbesar Diangkat dari Kawasan Dieng

Kompas.com - 07/01/2020, 22:04 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com-Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah melakukan pengangkatan temuan arca Ganesha terbesar di kawasan Dieng, tepatnya Desa Dieng Wetan, Kejajar, Kabupaten Wonosobo.

Ketua Unit Candi Dieng BPCB Jateng Eri Budiarto, Selasa (7/1/2020) mengatakan, penggalian dan pengangkatan dilakukan oleh 30 orang, antara lain dari BPCB, Koramil dan Polsek Kejajar.

Arca Ganesha dari batu andesit itu sebelumnya ditemukan pada Desember 2019 oleh petani saat mencangkul di ladangnya di kedalaman 50 cm.

Baca juga: Arca Burung Garuda Ditemukan Bersama Benda Kuno Peninggalan Tiongkok

Arca dengan tinggi 140 cm dan lebar 120 cm itu saat ditemukan dalam kondisi tidak berlengan dan tanpa kepala.

Eri menyampaikan upaya pengangkatan arca menggunakan peralatan seperti katrol manual dengan balok kayu dan papan kayu.

"Baru ini kita temukan arca Ganesha terbesar di Dieng, tetapi bagian kepala dan tangan belum ketemu. Solusi awal kita angkat dan selamatkan dulu. Lalu bersama batuan-batuan lain yang ditemukan di sekitar kawasan ini akan kita bawa ke Museum Dieng," katanya.

Baca juga: Masuk Arca untuk Berpose, Perempuan Ini Malah Tak Bisa Keluar

Menurut Eri, temuan arca Ganesha ini akan menambah wawasan, pengetahuan dan data-data yang belum bisa diungkap terkait Situs Dieng.

Ia mengatakan, selama ini data arkeologis maupun data historis mengenai situs kawasan Dieng belum bisa terungkap secara signifikan.

"Mungkin dengan adanya temuan ini, lalu kajian penelitian setelah ini, kita akan bisa mengungkap data-data lebih banyak mengenai kawasan cagar budaya Situs Dieng," katanya.

Ia menyebutkan, sebelum arca besar ini ditemukan, beberapa kali terdapat penemuan arca-arca Ganesha kecil tersebar di sekitar candi. Tinggi arca rata-rata 80 cm hingga 90 cm.

Eri menuturkan, kebanyakan temuan terjadi di sekitar candi, namun belum bisa dipastikan arca tersebut merupakan bagian dari candi. Masih perlu penelitian lebih lanjut untuk mengungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com