Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasutri Hilang Terseret Arus, Sang Cucu Selamat karena Memegang Bangkai Perahu

Kompas.com - 07/01/2020, 17:55 WIB
Junaedi,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAMUJU, KOMPAS.com – Pasangan suami istri hanyut terseret arus deras Sungai Kelonding Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu,(1/12/2020).

Hingga hari ketujuh, pasutri itu masih terus dicari tim SAR gabungan dari Polda Sulbar, TNI, Pemda Mamuju serta masyarakat setempat.

Tim gabungan SAR kembali melakukan penyisiran muara Sungai Kalonding dari hulu tempat korban terseret banjir bah hingga ke hilir.

Baca juga: Berenang di Lubang Tambang Galian C, Bocah SD Tewas Tenggelam 

Sayangnya, hingga kini petugas belum nenemukan jejak kedua pasutri tersebut.

”Upaya pencarian korban kami lakukan sampai ke Pantai Dato Sampaga, namun hasilnya masih nihil,” kata Ipda Jasman, salah seorang anggota tim yang terlibat melakukan pencarian

Korban atas nama Sannang (60) bersama istrinya Bondeng (50) dan cucunya Imma (4) bersilaturahmi ke acara keluarganya di Dusun Bareang Desa Kalonding, Mamuju  mengggunakan perahu miliknya.

Namun naas, saat pulang, perahu itu mengalami kecelakaan dengan menabrak batang kayu yang hanyut dibawa derasnya sungai.

Baca juga: Tabrak Karang, Kapal Pengangkut 18 Ton Garam Tenggelam di Perairan NTT

Akibat peristiwa itu, perahu yang ditumpangi korban terbelah dan patah sementara penumpangnya tercebur dan terseret arus deras.

Sannang dan Bondeng, seketika itu hilang tertelan derasnya arus Sungai Kalonding.

Sementara Imma masih bisa bertahan dengan berpegang di badan perahu yang patah sambil berteriak minta tolong.

Akhirnya, usaha bocah 4 tahun itu membuahkan hasil setelah warga mendengar teriakan dan berhasil menolongnya.

”Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10 lewat di sekitar aliran sungai antara Dusun Pakkarawan dan Dusun Arassi. Perahu yang dikemudikan Sennang tidak bisa dikendalikan hingga perahu menabrak batang kayu yang hanyut terbawa arus sungai,” kata kades setempat Sualib.

Kondisi Imma mulai membaik setelah mendapat perawatan medis.

Kasat Polairud Iptu Kamali Raafi mengatakan, upaya pencarian kali ini difokuskan di pesisir pantai, karena ada dugaan korban sudah terbawa arus sungai dan mengarah ke laut.

”Mudah-mudahan cuaca dapat mendukung hari ini, hingga korban dapat di temukan. Pencarian ini hari bentuknya spiral (melingkar). Tim berputar-putar dari muara Dusun Dato hingga delapan mil ke laut," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com