Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

45 Titik Rawan Bencana Kepung Bandar Lampung, Bahaya Banjir hingga Tsunami Mengintai

Kompas.com - 07/01/2020, 10:56 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 45 titik di Bandar Lampung diprediksi rawan bencana selama musim hujan tahun ini.

Titik-titik rawan bencana ini dipetakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung, mulai dari banjir, angin puting beliung, hingga potensi tsunami.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bandar Lampung, Sutarno mengatakan, musim penghujan tahun ini diperkirakan ada 45 tempat di Kota Tapis Berseri yang rawan bencana.

"Bencananya mulai dari banjir biasa, banjir bandang, longsor, hingga tsunami," kata Sutarno saat dihubungi via telepon, Selasa (7/1/2020).

Baca juga: 5 Fakta Penggerebekan Pabrik Senpi Ilegal di Lampung, Belajar dari Youtube hingga Digerebek Usai Pakai Sabu

Sutarno merinci, untuk bencana banjir diprediksi akan terjadi di Jalan Kapten Abdul Haq dan Nunyai (Kecamatan Rajabasa), Jalan Ridwan Rais (Kecamatan Tanjung Karang Timur), dan Way Lunik (Kecamatan Panjang)

Lalu untuk wilayah rawan longsor diwaspadai di Kecamatan Pidada Panjang, Way Lunik, dan Tanjung Karang.

"Harus diwaspadai, khususnya warga yang tinggal di area perbukitan dan kontur tanah yang tidak stabil," kata Sutarno.

Kemudian untuk potensi angin puting beliung dan tsunami, Sutarno mengatakan, diharapkan warga di sekitar Teluk Lampung agar waspada.

Menurut Sutarno, bencana angin puting beliung biasa terjadi di wilayah Kecamatan Tanjung Senang, Way Kandis, dan Sukabumi.

"Diharapkan warga waspada dan segera menghubungi BPBD jika mengalami bencana," kata Sutarno.

Baca juga: Praktik Tanpa Izin Perawat di Lampung Didenda Rp 20 Juta Usai Obati Bisul, Pasien Meninggal di RS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com