KUPANG, KOMPAS.com - Kapal Jabal Nur yang mengangkut 18 ton garam tenggelam di Perairan Pulau Seraya Besar, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Bidang Humas Polda NTT Kombes Johannes Bangun mengatakan, kapal itu mengangkut 18 ton garam dari Sulawesi Selatan.
"Kapal itu tenggelam pada Sabtu (4/1/2020) malam, karena menabrak karang," ujar Johannes Bangun kepada Kompas.com, Senin (6/1/2020).
Baca juga: Perahu Dihantam Ombak di Perairan Gianyar, Satu Orang Hilang
Menurut Johannes, kejadian itu bemula ketika kapal berangkat dari Jampea, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Kapal yang dinahkodai HM Nur dan membawa lima orang kru kapal hendak berlayar menuju Bima, NTB.
Saat dalam perjalanan, kapten kapal HM Nur tiba-tiba sakit, sehingga digantikan dengan anak buah kapal bernama Rusalan.
Ketika berada di depan Pulau Seraya Besar, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Rusalan yang menahkodai kapal tidak mengetahui rute jalan.
Baca juga: Cuaca Buruk, Aktivitas Wisata Taman Nasional Komodo Dihentikan Sementara
Akhirnya, kapal itu menabrak karang dan langsung miring hingga tenggelam.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," ujar Johannes.
Hingga saat ini, para kru kapal berada di rumah Kepala Desa Seraya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.