Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Orang Tak Dikenal Rusak Warung Penyetan di Sleman

Kompas.com - 06/01/2020, 19:57 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Sebuah warung penyetan di Jalan Anggajaya, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman Minggu (5/1/2020) dini hari dirusak oleh sejumlah orang tak dikenal.

Selain merusak, pelaku juga melukai seorang pembeli yang sedang berada di warung.

Salah satu pegawai warung penyetan, Darsono (26) mengatakan para pelaku datang dari arah utara.

"Mereka datang dengan sepeda motor, berboncengan. Ada sekitar 10-an motor," ujar Darsono saat ditemui di warung, Senin (6/1/2020).

Baca juga: Kasus Perusakan Spanduk PMII Berakhir Damai, Dosen Filsafat IAIN Madura Minta Maaf

Saat kejadian di warung ada tiga orang pegawai. Sedangkan pembeli yang di warung ada enam orang.

Melihat sejumlah orang membawa senjata tajam serta batu masuk ke warung, pegawai dan pembeli langsung lari menyelamatkan diri.

"Yang masuk ke warung ada lima orang, ada yang membawa celurit, ada yang membawa batu. Enggak ada omongan apa-apa, mereka langsung masuk warung," bebernya.

Menurutnya, ada satu orang pembeli yang terluka akibat terkena senjata tajam. Pembeli tersebut mengalami luka di bagian kepala.

"Kita kan panik terus lari ke belakang, ada satu pembeli yang luka di kepala. Langsung dilarikan ke rumah sakit," jelasnya.

Usai melukai seorang pembeli, para pelaku meninggalkan lokasi. Namun, sebelum itu, mereka sempat merusak beberapa barang yang ada di warung tersebut.

"Kejadianya cepat, sekitar 30 menit. Yang dirusak satu kursi, ada etalase depan itu pecah dan satu rice cooker," ungkapnya.

Baca juga: Lima Remaja Terduga Pelaku Perusakan Sekolah di Bandung Diperiksa Intensif

Darsono mengungkapkan,warung penyetan tempatnya bekerja sudah enam bulan buka di lokasi Jalan Anggajaya. Selama enam bulan berjualan tidak ada masalah.

Para karyawan juga tidak ada masalah dengan siapa pun.

"Korban itu baru beli makan, Dia warga Cilacap, baru main ke Yogya tempat temanya," ucapnya.

Diakuinya para pegawai masih merasa trauma akibat kejadian kemarin. Sekarang bahkan warung hanya buka sampai jam 00.00 WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com