Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggap Darurat Selesai, Pencarian Korban Banjir Bandang Labuhan Batu Utara Dihentikan

Kompas.com - 06/01/2020, 19:53 WIB
Dewantoro,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Pencarian korban banjir bandang di Kabupaten Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara, yang terjadi pada Minggu (29/12/2019) dihentikan tim SAR gabungan.

"Kita tadi sudah berkoordinasi dengan tim gabungan, di mana masa tanggap darurat pertama sudah habis pada 4 Januari kemarin," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhan Batu Utara Irwan, Senin (6/1/2020).

Baca juga: Lima Hari Pasca-Banjir Bandang Lebak, Satu Desa Masih Terisolir

Irwan menjelaskan, pada masa tanggap darurat terakhir, pihaknya telah menyisir lokasi tempat korban hanyut tersebut. 

"Pada tanggal 4 itu kita adakan lagi penyisiran di sekitar lokasi sampai ke Sungai Bilah. Artinya, kalau dari hasil pantauan kami setelah kita survei terakhir tanggap darurat pada tanggal 4 itu kecil kemungkinan tanda-tanda itu sudah tidak ada untuk di sungai," jelasnya.

Baca juga: Pasca-banjir Bandang Lebak, Jembatan Putus, Warga Hilir Mudik Pakai 2 Perahu Karet

Meski demikian, kata dia, apabila ada laporan dari masyarakat yang melihat korban, tim akan kembali melakukan penyisiran untuk mengevakuasi korban.

"Jadi, kami menunggu informasi dari masyarakat. Apabila ada tanda-tanda dari masyarakat kita siap turun untuk kembali menyisirnya," ujarnya. 

Untuk diketahui, banjir bandang di Labuhan Batu Utara yang terjadi pada Minggu (29/12) menerjang sekurangnya 2 desa yang berada di  Kecamatan Na IX-X, yakni Desa Pematang dan Desa Hatapang.

Di Desa Pematang, tepatnya di Dusun Siria-ria A dan Siria-ria B, sembilan unit rumah rata dengan tanah disapu banjir bandang. Sebanyak 17 unit rumah rusak berat, dua unit jembatan juga terputus.

Kemudian, jalan desa juga terputus akibat tanah longsor sekitar 100 meter, 20 hektare lahan pertanian rusak, dan tiang listrik bertumbangan. Lima orang satu keluarga juga dilaporkan hilang dalam peristiwa ini.

Di Desa Hatapang, tepatnya di Dusun 1, Dusun 3, dan Dusun 5, 19 unit rumah rusak berat, 10 lainnya rusak ringan, satu unit jembatan ambruk, dan satu unit sepeda motor hilang.

Pasca banjir bandang tersebut, tim SAR gabungan berhasil menemukan tiga dari lima orang yang hanyut dalam peristiwa tersebut merupakan satu keluarga. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com