Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Jabar Wacanakan Pembelian Helikopter untuk Pemprov

Kompas.com - 06/01/2020, 12:58 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - DPRD Jawa Barat mulai membahas wacana pembelian helikopter untuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Hal itu mencuat dalam Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan tahun 2019-2020 di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Senin (6/1/2020).

Pembahasan itu muncul saat anggota Fraksi Partai Demokrat Irfan Suryanagara menyampaikan interupsi saat sidang berjalan.

Irfan mengapresiasi respons Pemprov Jabar yang langsung turun ke lapangan tak lama setelah bencana terjadi.

"Saya apreasiasi gubernur yang segera meluncur ke lokasi bencana di Depok, Bekasi, Bogor dan Karawang. Walaupun kedatangan sahabat gubernur tentu sangat diharapkan oleh masyarakat terdampak bencana," kata Irfan di sela sidang.

Baca juga: Ridwan Kamil Tinjau Lokasi Banjir di Bekasi dan Bogor dengan Helikopter

Melihat banyaknya titik bencana, Irfan menilai ada kendala bagi pemerintah untuk menjangkau warga terdampak melalui transportasi darat.

"Gubernur kan sosok suka dan duka masyarakat Jabar. Kami berharap Pemprov Jabar bekerja maksimal untuk penanggulangan bencana di Jabar. Masalah gubernur terkendala jadwal di lapangan, silakan dipikirkan moda transportasi apa yang bisa mempercepat sahabat gubernur datang ke rakyat," kata dia.

Interupsi Irfan pun ditanggapi oleh Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat.

"Saya paham maksud Pak Irfan, sepertinya harus ada helikopter untuk gubernur supaya mudah menjangkau daerah bencana yang aksesnya sulit untuk ditembus," timpal Taufik.

Ditemui usai rapat, Taufik mengatakan pembelian helikopter bisa dilakukan selama punya nilai manfaat yang lebih besar.

Apalagi Jawa Barat memiliki wilayah sangat luas dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.

Jika banyak yang menyetujui, Taufik meminta agar helikopter itu tak hanya berfungsi saat bencana terjadi.

"Tadi yang mengusulkan kan Pak Irfan karena mungkin melihat kemarin contohnya pas ada bencana sekaligus jadi tidak bisa dengan mobil. Dan, itu juga nanti bisa digunakan kalaupun disahkan, itu kan bukan hanya untuk bencana saja. Karena Jabar kan daerah luas dengan penduduk terbesar," ucapnya.

Menyikapi wacana itu, Taufik menjelaskan hal tersebut perlu dibahas lebih mendalam.

Baca juga: Ridwan Kamil Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana untuk 5 Daerah

 

Ia pun menyebut pembelian helikopter itu bisa saja dilakukan jika mendapat banyak dukungan.

"Kalau kita secara logikanya bagaiamana, apa bagus atau enggak. Ini kan baru usulan. Kalau itu menguntungkan untuk rakyat Jabar ya mengapa tidak. Nanti kan kita gulirkan juga untuk rakyat apakah perlu atau tidak. Kalau perlu ya oke, kalau tidak dialihkan ke hal lain. Kita musyawarah mufakat," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com