Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kasus Tersambar Petir, dari Bermain Ponsel hingga Tewas Saat Berjualan Kopi

Kompas.com - 05/01/2020, 18:16 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Cuaca ekstrem yang ditandai dengan tingginya curah hujan dan kilatan petir diprediksi masih akan mengancam wilayah Indonesia pada awal tahun ini.

Menyikapi kondisi itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk lebih waspada.

Pasalnya, selama sebulan terakhir tercatat sudah ada sekitar lima kasus orang tewas akibat tersambar petir.

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, mereka yang tersambar petir kebanyakan sedang melakukan aktivitas di luar rumah saat hujan terjadi.

Berikut ini lima kasus selengkapnya:

1. Main ponsel, satu orang tewas tersambar petir di Pinrang

Enam warga Pinrang tersambar petir, dua terluka, satu Tewas di tengah sawah, Selasa (3/11/2019).KOMPAS.com/SUDDIN SYAMSUDDIN Enam warga Pinrang tersambar petir, dua terluka, satu Tewas di tengah sawah, Selasa (3/11/2019).

Enam warga di Kabupaten Pinrang mengalami nasib naas, karena tersambar petir saat sedang berteduh di tengah sawah.

Akibat tersambar petir itu, dua orang mengalami luka dan satu di antaranya meninggal dunia.

"Saat itu kami ada enam orang lagi mengerjakan proyek irigasi. Saat hujan kami berteduh di salah satu rumah sawah dekat irigasi. Kemudian petir menyambar tempat kami berenam berteduh. Tiga dari kami selamat, sementara dua orang luka dan satu teman kami tewas," kata Rahmat, salah satu korban Selamat, Selasa (3/12/2010).

Dari kesaksian korban lain yang selamat, Puang Nomi mengaku rekannya yang tewas tersambar petir itu sedang asyik bermain ponsel.

"Panton saat itu menggunakan telepon selulernya. kemudian petir menyambar tempat kami berteduh. Saya dan kelima pekerja lainnya terjatuh dari atas rumah sawah," ujar Puang.

Baca juga: Main Ponsel di Tengah Sawah, 6 Warga Tersambar Petir, 1 Tewas

2. Dua orang tewas tersambar petir di Bogor

Ilustrasi tewas.Shutterstock Ilustrasi tewas.
Kamis (26/12/2019), lima warga tersambar petir saat sedang berteduh di sebuah rumah pengolahan kayu, yang berlokasi di Kampung Anyar Sari, Desa Cikopomayak, Kecamatan Jasinga, Bogor.

Akibat peristiwa naas itu, dua di antaranya atas nama Ratiman (53) dan Juned (31) tewas di tempat.

Sedangkan tiga lainnya, yaitu AR (40), IJ (32), dan Al (5) mengalami luka-luka.

Kejadian bermula saat lima warga tersebut hendak beristirahat setelah memotong kayu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com