Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Cekcok Salah Kirim Chatting, Siswa SMK di Riau Tewas Dianiaya

Kompas.com - 04/01/2020, 22:18 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) 01 Siak Hulu di Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, bernama RK (17) tewas dianiaya.

Pelaku penganiayaan terhadap korban saat ini sudah berhasil ditangkap petugas kepolisian.

Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia Diandha menyebutkan, pelaku penganiayaan bernama Deni. 

Pelaku berhasil ditangkap Unit Reskrim Polsek Bukit Raya dan diback-up Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru, Sabtu (4/1/2019).

"Pelaku ditangkap saat berada di dalam mobil truk yang sedang parkir di SPBU Pematang Reba, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau," ungkap Budhia pada wartawan, Sabtu.

Baca juga: Viral, Turis Rusia Cekcok dengan Warga Gara-gara Senggolan Saat Joget

Awal mula kejadian

Dia menerangkan, kasus penganiayaan dengan pemberatan itu terjadi di sebuah warnet di Jalan Kaharuddin Nasution, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Rabu (1/1/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.

Awalnya, korban sedang bermain di dalam warnet bersama temannya, Anggi (saksi).

Tak lama setelah itu, dua orang teman korban yang lain, yang bernama Fikri dan Aldi, cekcok karena salah kirim chatting.

Posisi Aldi berada di warnet lain. Karena itu, korban ingin mempertemukan kedua temannya, Fikri dan Aldi, agar permasalahan diselesaikan dengan berdamai.

Namun, Aldi yang sedang berada di warnet lain kemudian datang bersama pelaku Deni dan tiga orang temannya yang lain ke warnet tempat korban berada.

"Korban meminta masalah temannya diselesaikan dengan berdamai. Namun, pelaku Deni tidak mau. Mendengar hal itu korban merasa tidak senang, maka terjadi perkelahian," kata Budhia.

Baca juga: Kronologi Mahasiswa Bakar Diri di Kos, Berawal dari Cekcok dengan Kekasih

Pelaku mengaku dikeroyok korban

Saat pertengkaran terjadi, sambung dia, datang seorang teman pelaku bernama Jeki untuk melerai. 

Pelaku saat itu mengaku dikeroyok oleh korban.

Namun, korban mengatakan bahwa dia hanya ingin menyelesaikan masalah. 

"Korban juga sempat meminta maaf. Akan tetapi, pelaku memukul kepala korban dua kali dengan kayu," kata Budhia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com