Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Tenggelamnya Kapal Pengangkut Wisatawan di Labuan Bajo

Kompas.com - 04/01/2020, 16:43 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengungkap penyebab tenggelamnya Kapal Motor (KM) Aditya, yang mengangkut sejumlah wisatawan di Perairan Labuan Bajo.

Kabid Humas Polda NTT Kombes Johannes Bangun mengatakan, penyebab tenggelamnya kapal itu akibat cuaca buruk.

"Saat kapal tiba di perairan Bidadari tiba-tiba muncul badai dan langsung menghantam kapal yang mengakibatkan kapal tenggelam," ujar Johannes kepada Kompas.com, Sabtu (4/1/2020).

Baca juga: Kapal Pengangkut Wisatawan Tenggelam di Perairan Labuan Bajo, NTT

Beruntung, lanjut Johannes, para penumpang dan kru kapal bisa selamat, setelah mendapat pertolomgan dari kapal lain yang saat itu melintas.

"Kapten Kapal Aditya mengontak melalui radio ke Kapal Lapiret yang saat itu melintas untuk meminta bantuan mengevakuasi korban dan ABK. Kemudian speed boat Lapiret dengan cepat mendatangi kapal yang tenggelam untuk mengevakuasi mereka," ujar Johannes.

Lima orang wiaatawan dan kru kapal, saat ini dibawa ke Rumah Sakit Umum Siloam, Labuan Bajo.

Sebelumnya diberitakan, Kapal Motor Aditya, yang mengangkut sejumlah wisatawan, tenggelam di perairan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (4/1/2019) pagi.

"Betul KM Aditya tenggelam di antara Pulau Kukusan dan Pulau Kelor," ungkap Koordinator Pos SAR Manggarai Barat Edi Suryono, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon Sabtu siang.

Baca juga: Banjir Surut di Rawa Buaya, Warga: Cuma Sisa Kasur sama TV, Kulkas Tenggelam

Edi menyebutkan, kapal itu mengangkut sembilan orang. Beberapa di antaranya adalah wisatawan.

Menurut Edi, setelah pihaknya menerima informasi itu, tim gabungan berangkat menuju ke lokasi untuk mengevakuasi korban.

Saat tim gabungan tiba di lokasi lanjut Edi, kapal sudah tenggelam. Sedangkan penumpang sudah dievakuasi oleh kapal nelayan.

"Para penumpang semuanya selamat dan sudah dievakusi ke Labuan Bajo," kata Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com