Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Masjid Ini Air Bekas Wudhu Dimanfaatkan untuk Berkebun dan Perikanan

Kompas.com - 03/01/2020, 17:03 WIB
Hamzah Arfah,
Bayu Galih

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Sisa air bekas wudhu yang biasa kita jumpai di masjid maupun mushala, kebanyakan dibuang begitu saja ke saluran pembuangan air.

Namun, hal berbeda dijumpai di Masjid Nurul Jannah, yang berada di kompleks perumahaan PT Petrokimia Gresik di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Gresik, Jawa Timur.

Pasalnya, air bekas wudhu para jemaah di Masjid Nurul Jannah kembali diberdayakan untuk pengairan kebun sayur dan buah maupun lahan budidaya perikanan yang terletak di samping masjid.

"Air bekas wudhu kami tampung dulu dalam bak penampungan (tandon) kemudian kami salurkan atau kami gunakan lagi untuk pengairan di kebun dan lahan budidaya ikan ini," ujar Fadil, salah seorang takmir Masjid Nurul Jannah saat ditemui, Kamis (2/1/2020).

Baca juga: Seorang Pastor di Flores Ikut Bangun Masjid dengan Sumbang 100 Sak Semen

Fadil menjelaskan, pemanfaatan air bekas wudhu para jemaah masjid untuk pengairan kebun sayur dan lahan budidaya ikan di samping masjid seluas 1000 meter persegi, mulai dilakukan sejak Oktober 2019.

Kebun sayur samping Masjid Nurul Jannah, yang memanfaatkan air bekas wudhu para jamaah.KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Kebun sayur samping Masjid Nurul Jannah, yang memanfaatkan air bekas wudhu para jamaah.
Hal ini dipadu dengan pemupukan yang sesuai, membuat tanaman menjadi tumbuh subur di area kebun tersebut.

"Macam-macam ya ada tomat, sawi, terong, kacang tanah, cabai, dan lain-lain. Selain itu, sebagian airnya juga kami gunakan untuk kolam ikan yang ada di sini," ucapnya.

Sementara Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi menambahkan, pemanfaatan air bekas wudhu di Masjid Nurul Jannah merupakan wujud nyata kinerja perusahaan melalui takmir masjid dalam memaksimalkan sumber daya.

"Bagus, air bekas wudhu para jemaah ditampung dan disalurkan melalui instalasi pipa untuk mengairi tanaman di kebun juga kolam ikan," ucap Rahmad.

Baca juga: Cerita Penjual Intip Goreng Depan Masjid Kendal: Kaget yang Beli Jokowi

Dari hasil panen sayur dan ikan yang dihasilkan, dapat dikelola oleh takmir masjid dalam mencukupi kebutuhan operasional masjid sehari-hari, dengan sisanya dapat disumbangkan kepada kaum dhuafa dan mereka yang membutuhkan.

"Selain juga dapat menjadi sarana pembelajaran bagi marbot masjid dan masyarakat umum, sehingga memiliki fungsi sebagai media untuk meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia)," kata dia.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com