Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Banjir di Sikka: Tahun Lalu Bupati Janji Tangani, Sampai Hari Ini Aksinya Nol

Kompas.com - 02/01/2020, 16:33 WIB
Nansianus Taris,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Warga Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, NTT menyebut bupati sudah berjanji akan menangani banjir yang melanda wilayah itu. 

Janji itu disampaikan Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo saat meninjau bencana banjir yang melanda wilayah itu tahun 2018 lalu. 

"Tahun lalu Bupati datang bersama Tagana, Basarnas datang saat banjir. Saat itu janji Bupati janji tangani banjir. Ternyata sampai hari ini janji tinggal janji," ungkap warga Desa Hoder, Dominika Amayana kepada Kompas.com di Desa Hoder, Kamis (2/1/2019). 

"Bupati janji waktu itu akan buat drainase. Saat ini rumah kami kembali terendam banjir itu tidak kunjung dibuat," sambung Dominika.

Baca juga: Banjir Bandang di Sikka NTT, Belasan Rumah, Tempat Ibadah, dan Sekolah Terendam

Janji bangun saluran drainase

Dominika meminta kepada Bupati Sikka, agar segera membangun drainase di belakang wilayah pemukiman untuk mengalihkan air dari gunung ke kali.

Sehingga air hujan dari pegunungan tidak langsung ke pemukiman warga. 

Dominika menyebut, setiap tahun banjir melanda wilayah desa itu. Tetapi, masalah itu belum ada solusi dari pemerintah daerah. 

"Tolonglah pak. Kami ini juga warga kabupaten yang butuh perhatian. Kami tidak minta banyak," pinta Dominika.

Baca juga: Hari Ke-4 Paska-bencana Hujan dan Angin Kencang di Sikka, 47 Rumah Terdata Rusak

Banjir akibat hujan deras

Sebelumnya diberitakan, hujan deras yang mengguyur wilayah Flores  mengakibatkan belasan rumah, fasilitas umum seperti gedung posyandu, gedung sekolah, tempat ibadah, sumur air,  tanaman pertanian, di Dusun Luah Desa Hoder, Kecamatan Waigete terendam banjir, Senin (1/1/2020). 

Banjir bandang itu disebabkan hujan deras yang mengguyur dari sore hingga malam hari. 

Petrus Sion, warga Desa Hoder mengatakan, banjir bandang yang melanda wilayah itu sungguh mengagetkan warga. 

Pasalnya, warga sontak kaget banjir sudah merendam rumah dan sejumlah fasilitas umum. 

"Rumah warga, gedung posyandu, TK Likot, Paud Likot, SDI Likot, Kapela, dan tanaman pertanian terendam air. Rumah warga dan fasilitas umum yang terendam banjir terancam rusak parah," kata Sion kepada Kompas.com, Kamis (2/1/2019). 

Sion mengatakan, kondisi cuaca pagi ini mulai mendung. Warga khawatir akan turun hujan deras dan kembali merendam pemukiman. 

Baca juga: BMKG: Kabupaten Sikka NTT Akan Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang

Tak ada drainase

Sion menyebut, salah satu penyebab terjadinya banjir di wilayah itu adalah tidak adanya drainase di sepanjang jalan Trans Flores.

Sehingga air hujan yang mengalir dari pegunungan menggenang di jalan dan merembes ke rumah warga dan fasilitas umum di desa itu. 

Sion meminta kepada pemerintah Kabupaten Sikka melalui dinas terkait untuk terjun ke lokasi melihat dan mendata kerugian warga akibat bencana banjir tersebut. 

Sion juga meminta, ke depan, pemerintah harus bisa mengatasi masalah banjir di wilayah itu. 

"Kalau pemerintah turun, cari tahu penyebabnya dan bagaimana jalan keluar supaya tidak terjadi banjir lagi ke depannya," pinta Sion.

Baca juga: Bupati Sikka Ingin Seperti Jokowi, Risma dan Ridwan Kamil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com