Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Orang Dilarikan ke Rumah Sakit karena Kena Kembang Api di Malioboro

Kompas.com - 01/01/2020, 01:41 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Seorang pengunjung kawasan Malioboro, Yogyakarta terluka setelah terkena kembang api yang dibawa pengunjung lain. Selasa (31/12/2019).

Insiden ini terjadi saat pengunjung kawasan Malioboro sedang menunggu keluarnya Presiden Joko Widodo dari Gedung Agung.

Kala itu, sekitar 23.55 WIB, ada seseorang yang menyalakan kembang api, tapi semburannya malah mengarah ke arah kerumunan orang di sisi utara Gedung Agung.

Baca juga: Saat Sepeda Ontel Presiden Jokowi Oleng, Borong Intip Goreng hingga Beli Kaus di Malioboro

Kumpulan orang yang terkena semburan kembang api itu pun panik. Seorang yang ada di kerumunan itu sampai dibawa ke pos kesehatan.

"Korban dibawa ke (Rumah Sakit) PKU Muhammadiyah. Luka pas di bagian kepala. Bapaknya luka di bagian kepala dan terkena letupan kembang api," kata salah seorang petugas PMI Muhammad Syaiful Anwar di pos kesehatan Selasa.

Petugas belum mengetahui identitas korban karena setelah mendapatkan perawatan langsung dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Dampak Tol Trans Jawa, Malioboro Terus Dipadati Kendaraan Jelang Tahun Baru

Meski ada insiden, perayaan malam tahun baru di Yogyakarta berlangsung meriah.

Presiden Jokowi pun antusias karena 3 kali keluar dari Gedung Agung, sekitar 20.00 WIB, 22.00 WIB dan menjelang malam pergantian tahun.

Presiden sempat membagikan kaos hitam bertuliskan Jokowi kepada masyarakat yang datang. Selain itu ada pengunjung yang dipanggil untuk diajak berswafoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com