Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Car Free Night di Solo Mulai Padati Jalan Slamet Riyadi

Kompas.com - 31/12/2019, 23:05 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Jalan Slamet Riyadi yang dijadikan venue Cara Free Night (CFN) pada malam Tahun Baru mulai dipadati pengunjung, Selasa (31/12/2019) malam.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pengunjung mulai mendatangi kawasan itu sejak pukul 20.30 WIB.

Meski hujan sempat mengguyur Kota Bengawan, tak menyurutkan niat mereka untuk merayakan malam tahun baru di kawasan Jalan Slamet Riyadi.

Baca juga: Malam Tahun Baru, Car Free Night Diberlakukan di Kota Tua Semarang, Bus Listrik Disiagakan

Pengunjung yang datang tidak hanya orang dewasa, tetapi juga anak-anak.

Mereka umumnya mengajak anggota keluarga.

Selain pengunjung, para pedagang menjajakan barang dagangannya di trotoar sepanjang Jalan Slamet Riyadi.

Andri, seorang pengunjung asal Semarang mengatakan, sengaja datang ke Solo untuk merayakan malam tahun baru.

"Keluarga di Solo. Jadi, saya ke sini untuk merayakan malam tahun baru bersama keluarga," katanya, Selasa.

Baca juga: Ada Car Free Night Sore Nanti, Jalan Raya Puncak Ditutup

Sebagaimana diketahui, perayaan malam tahun baru di Solo dikemas dalam event Car Free Night (CFN) di sepanjang Jalan Slamet Riyadi hingga Jalan Jenderal Sudirman depan Balai Kota.

Tidak ada kembang api dan petasan dalam acara ini.

Sebagai gantinya yakni membunyikan gong, sirine dan permainan tradisional otok-otok.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta Hasta Gunawan mengatakan, alasan pembagian otok-otok ini sebagai bagian dari menghargai produk lokal.

Otok-otok yang akan dibagikan sebagai 1.000 buah.

Pada malam tahun baru, otok-otok akan dibunyikan serentak dengan gong dan sirine, mulai dari Purwosari hingga Balai Kota Surakarta sepanjang 4,2 kilometer.

“Kami Pemkot Surakarta mengajak, menghormati kearifan lokal dan produk lokal. Siapa lagi yang bangga dengan karya sendiri kalau bukan bangsa kita sendiri,” kata Hasta.

Sementara untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan serta memberikan rasa aman bagi pengunjung, di kawasan itu dijaga aparat gabungan dari TNI/Polri.

"Total pasukan yang dikerahkan ada 1.024 personel. Apabila dibutuhkan tambahan kita masih punya pasukan yang standby dari rekan TNI," kata Wakapolresta Surakarta, AKBP Iwan Saktiadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com