Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kuat Menanggung Aib, Motif Siswi Pesantren Buang Bayi ke Ember Cucian hingga Tewas

Kompas.com - 31/12/2019, 18:19 WIB
Pythag Kurniati

Editor


KOMPAS.com- AF (20) siswi pondok pesantren di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan menelantarkan bayi laki-laki yang baru saja dilahirkannya.

Bayi laki-laki itu ditemukan di dasar ember bersama tumpukan baju kotor pada Sabtu (21/12/2019).

Kapolres Magetan AKBP Muhammad Riffai menguak motif AF menelantarkan bayi tersebut hingga tewas.

Riffai menjelaskan, AF tidak ingin menanggung aib atas kehamilannya.

Bahkan AF nekat melahirkan sendiri anaknya pada Jumat (20/12/2019) tanpa ada yang membantu.

Baca juga: Jasad Bayi Laki-laki Dalam Kardus Tewas Dibekap Usai Dilahirkan

Kekurangan oksigen

Ilustrasi bayiShutterstock Ilustrasi bayi

Polres Magetan melakukan otopsi pada mayat bayi laki-laki yang dibuang AF di dalam ember baju kotor untuk mengungkap penyebab kematiannya.

Otopsi dilakukan di RSUD Dr Sayidiman, Magetan, Jawa Timur.

Dari hasil otopsi, polisi menemukkan luka memar pada bagian hidung bayi.

"Kekurangan oksigen dengan luka memar di hidung," katanya.

Saat ditemukan, bayi tersebut dalam kondisi tengkurap dan ditutup oleh tumpukan baju kotor AF.

Baca juga: Polisi Tetapkan AF Tersangka dalam Kasus Penemuan Mayat Bayi di Ember

Ditemukan rekan AF

ilustrasi bayiPexel ilustrasi bayi

Bayi malang itu ditemukan oleh AS, rekan AF.

Kejadian bermula saat AS hendak mencuci baju, Sabtu (21/12/2019) pagi. Ia melihat ada ember tumpukan baju kotor milik rekan pesantrennya AF.

AS yang mengetahui AF sedang tak enak badan berniat mencucikan baju AF. Saat itu ia melihat beberapa baju AF berlumuran darah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com