Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Meninggal Sepekan dan Jenazah Membusuk di Kamar, Sang Anak Tolak Warga Masuk Rumah

Kompas.com - 31/12/2019, 16:06 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun curiga saat mencoum aroma busuk di sekitar rumah Mainem (83).

Sehari-hari Mainem tinggal dengan anaknya Lugianto yang menderita depresi sejak 3 tahun lalu.

Warga yang curiga berusaha memeriksa rumah Mainem, tapi sang anak tak mengizinkan warga masu. Bahkan Lugianto sampai mengamuk saat tetangganya berusaha masuk rumah.

Dilansir dari Surya.co.id, para tetangga pun masuk ke rumah Mainem saat Lugianto keluar rumah untuk mengambil uang pensiun bapaknya.

Baca juga: Fakta Baru Sopir Taksi Online Tewas Dibunuh Penumpang, Berawal dari Ponakan Ditabrak hingga Berujung Dendam

Di dalam kamar mereka menemukan jenazah Mainem membusuk dan diduga telah meninggal sepekan yang lalu.

"Saat anaknya pamit keluar rumah untuk mengambil uang pensiun bapaknya, dua tetangganya ini masuk ke dalam rumah dan menemukan Mainem sudah membusuk," kata Kasatreskrim Polres Madiun, AKP Suharyono.

Walaupun jenazah ditemukan membusuk, Suharyono mengatakan dari pemeriksaan petugas tidak ditemukan bekas kekerasan di tubuha Mainem.

Diduga Mainem meninggal dunia karena sakit.

Baca juga: Petani di Banjarnegara Tewas Tertembak Saat Berkebun: Dikira Babi, Jasad Ditemukan Anak

"Belum diketahui, karena pihak keluarga menolak dilakukan autopsi. Kemungkinan sakit, karena sudah tua. Selain itu, tidak ditemukan luka," katanya.

Jenazah Mainem langsung dimakamkan oleh pihak keluarga, sementara Lugianto dibawa ke RSUD dr Soeroto Ngawi untuk diperiksa kejiwaannya.

"Anaknya belum sempat kami periksa, oleh keluarganya dibawa ke rumah sakit," katanya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Ibu 7 Hari Meninggal di Rumahnya hingga Membusuk, Gelagat Sang Anak Justru Tak Terduga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com