Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Resmikan Bendung Kamijoro Senilai Rp 229 M, Mampu Aliri 2.370 Hektar Sawah

Kompas.com - 31/12/2019, 13:38 WIB
Dani Julius Zebua,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja di Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (31/12/2019).

Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Gubernur DIY Sri Sultan HB X.

Di DIY, Jokowi meresmikan Bendung Kamijoro yang berada di Dusun Kaliwiru, Desa Tuksono, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo.

Jokowi mengungkapkan, bendungan di Sungai Progo akan mendukung ketahanan pangan serta ketersediaan air yang secara berkesinambungan akan mendukung aktivitas pertanian di Yogyakarta. 

"Bendung Kamijoro memberi manfaat irigasi," kata Jokowi, ketika meresmikan Kamijoro, Selasa pagi.

Baca juga: Bangun 56 Bank Wakaf Mikro di Pondok Pesantren, Jokowi Minta Warga Tidak Pinjam ke Rentenir

Kamijoro dibangun dengan dana Rp 229 miliar. Bendungan difungsikan untuk mengalirkan air ke sawah-sawah Kabupaten Bantul seluas 2.370 hektar.

"Bendungan akan meningkatkan intensitas tanam dari 205 persen menjadi 270 persen," kata Jokowi.

Tidak hanya untuk pengairan sawah, bendungan sangat bermanfaat sebagai persediaan air baku untuk masyarakat.

Salah satunya untuk Bandar Udara Yogyakarta International Airport, di kabupaten Bantul dan Kulon Progo. Manfaat air bakunya bisa sampai Kota Yogyakarta.

Jokowi menandatangi prasasti usai meresmikan bendungan. Ia lantas menyempatkan berjalan menyeberangi jembatan di atas bendungan ini dan mendatangi warga yang sudah berkumpul di seberang sungai. 

Jembatan yang diseberangi ini bentuknya unik karena dibuat seperti Jembatan Ampera di Palembang.

Jembatan menghubungkan Kabupaten Bantul dan Kulon Progo terhubung oleh jembatan ini, tepatnya antara Dusun Plambongan, Desa Triwidadi, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul dengan Kaliwiru, Desa Tuksono, Kecamatan Sentolo.

Menurut Jokowi,  jembatan bisa mempercepat waktu karena memotong jarak sekitar lima kilometer.

Selain meningkatkan produktivitas petani, Kepal Negara berharap perekonomian masyarakat di kedua daerah meningkat.

Ini karena didukung tempat area bermain dan plaza terbuka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com