Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Bagikan 30 Bus Wisata ke 27 Kota Kabupaten di Jabar

Kompas.com - 30/12/2019, 13:41 WIB
Dendi Ramdhani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyerahkan 30 bus wisata untuk 27 kota dan kabupaten se-Jawa Barat.

Penyerahan itu secara simbolis dilakukan kepada sejumlah kepala daerah di halaman Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (30/12/2019).

Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, konsep desain mobil wisata disesuaikan dengan karakteristik tiap daerah, dari segi warna maupun penamaan bus tersebut.

Ia menyarankan bus itu dioperasikan di wilayah perkotaan dengan rute jarak pendek.

"Saya serahkan ke pemerintah daerah secara umum. Kuning di Kabupaten Bandung, Ranginang warna oranye di Banjar. Setiap keunikan punya ciri khas sendiri, Cirebon senangnya hijau tua seperti warna keraton," kata Emil usai acara.

Baca juga: Efisiensi Anggaran, Ridwan Kamil Wajibkan Tiket Perjalanan Dinas dan Penginapan Dibeli Online

Hibah bus wisata itu diharapkan mampu mendorong perekonomian daerah dari sektor pariwisata.

Bus wisata Bandung Tour on Bus (Bandros) yang ia buat sewaktu menjabat Wali Kota Bandung jadi inspirasinya untuk program tersebut.

Emil menilai, ada dua mesin ekonomi di Jabar, manufaktur industri dan pariwisata.

Ia berharap dengan inovasi serta dukungan dari pemerintah pusat, melengkapi upaya dari pemerintah daerah membuat orang betah berkunjung di Jabar yang alamnya indah, kulinernya enak, dan orangnya yang ramah.

Emil menargetkan tiap daerah memiliki dua unit bus wisata.

Sejauh ini, minat kota dan kabupaten terhadap bus wisata cukup tinggi. Bahkan, beberapa daerah ingin menambahi jumlah bus wisata lantaran digandrungi masyarakat.

"Antusiasme tinggi, dijamin bus wisata ngejreng begini mah idola wisatawan. Saya sangat optimis karena bisa meningkatkan pendapatan, daya beli. Kalau ada wisata dia lapar cari kuliner nanti dia keluar uang, jajan di PKL, restoran, kalau dia betah lebih lama nginep dulu bayar untuk hotel, homestay dan lainnya. Makanya pariwisata itu bisnis kebahagiaan," ujar Emil.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Hery Antasari mengatakan, dari tahun lalu sudah 43 unit bus wisata yang dibagikan kepada 27 daerah.

Rencananya, tahun depan ada penambahan 11 unit bus serupa untuk merealisasikan target dua unit bus wisata untuk tiap daerah.

Untuk 30 unit bus wisata, pihaknya menggelontorkan dana sekitar Rp 28 miliar dengan harga per unit sekitar Rp 800 juta hingga Rp 1 miliar.

"Total yang dibagikan sekarang 30 unit. Jadi ada daerah yang lebih dari satu. Totalnya dari tahun lalu sudah 43 unit. Targetnya minimal satu daerah dua berarti perlu 54 unit, berarti ada kekurangan 11 unit," ucap Hery.

Baca juga: Alasan Urban+ Jadi Pemenang Desain Sayembara Ibu Kota Negara Menurut Ridwan Kamil

Adapun mekanisme pengoperasian bus wisata tersebut disesuaikan dengan kebijakan tiap daerah.

Ia hanya berpesan agar bus itu bisa dimanfaatkan sesuai tujuannya.

"Mekanisme nanti kita bantu fasilitasi kita koordinasikan, masing-masing lebih prefer di Dishub atau Organda tergantung kesiapan masing-masing. Mau berbayar, mau gratis terserah kota kabupaten. Pesan dari kita mah harus ada pengelolanya, sustain, dan bermanfaat sesuai tujuannya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com