Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Incar Mobil yang Ditinggal Makan Pemiliknya, Pencuri Modus Pecah Kaca Hanya Butuh 30 Detik

Kompas.com - 30/12/2019, 12:51 WIB
Dian Ade Permana,
Jessi Carina

Tim Redaksi


UNGARAN, KOMPAS.com - Komplotan pencuri dengan modus pecah kaca yang telah beroperasi di 12 tempat kejadian perkara lintas provinsi berhasil diungkap.

Dua pelaku yang tertangkap ditembak oleh petugas Polres Semarang karena melawan dan berusaha melarikan diri.

Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Rifeld Constantien Baba, mengatakan kedua tersangka yang dilumpuhkan adalah Irwan (36) dan Subardi, keduanya warga Yogyakarta.

"Mereka empat kali beraksi di wilayah Kabupaten Semarang, yakni di Tuntang, Getasan, dan Bawen," jelasnya, Senin (30/12/2019).

Lokasi kejahatan lain ada ada di Klaten empat TKP, Sleman dan Boyolali masing-masing dua TKP.

Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan Ricky Anto Kurniawan, warga Semarang, pada Senin (2/12/2019) yang mobilnya terparkir di Indomaret Jalan Raya Fatmawati, Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Baca juga: Pelaku Spesialis Pecah Kaca di Pekanbaru Mengaku Dapat Ilmu dari YouTube

Saat itu, kaca mobilnya dibobol para tersangka sehingga dia menderita kerugian sekira Rp 5 juta.

Barang yang diambil adalah uang tunai, HP Samsung dan Nokia, beserta surat-surat.

"Komplotan ini hanya membutuhkan waktu sekira 30 detik untuk melakukan aksinya. Karena cepatnya itu, alarm mobil bahkan belum sempat berbunyi. Sebelum beraksi, mereka mendapat pelatihan dan briefing dari tersangka Rul, yang juga telah ditangkap Polres Klaten sehari setelah kedua tersangka ini ditangkap pada 18 Desember di Yogya," papar Rifeld.

Satu lagi tersangka, Sam, saat ini masih dalam pengejaran petugas.

Rifeld mengatakan masing-masing tersangka memiliki peran, yakni eksekutor, mengawasi, dan joki.

"Alat yang digunakan hanya obeng untuk mencongkel kaca mobil dan didorong hingga pecah," ungkapnya.

Sementara tersangka Irwan mengatakan komplotannya mengincar mobil yang terparkir saat pemiliknya sedang makan.

"Kebanyakan yang sedang makan di warung pecel lele," ucapnya.

Setelah dibagi-bagi, uang hasil kejahatan digunakan untuk bersenang-senang di tempat karaoke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com