Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Ayu Selisa Ditemukan di Septic Tank, Ayah Edi: Pihak Keluarga Sudah Berdamai

Kompas.com - 28/12/2019, 08:37 WIB
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Waluyo, ayah Edi Susanto, mengatakan jika pihak keluarganya dan pihak keluarga Ayu Selisa (Seli) sudah berdamai terkait penemuan kerangka Seli di septic tank di Kasihan, Bantul, Yogyakarta

Edi sendiri adalah suami Seli, yang menghilang sejak 2009. 

Menurut kabar yang diterima Kompas.com, kedua pihak keluarga sudah bertemu untuk membicarakan kasus Seli. 

"Sampun rampung, sampun damai. Kulo boten saget maringi penjelasan. Tangled teng kepolisian mawon (Sudah selesai, Sudah damai, saya tidak bisa memberikan keterangan silakan tanyakan pihak polisi saja," kata Waluyo saat ditemui wartawan di rumahnya, Jumat (27/12/2019).

Baca juga: Kasus Ayu Selisa, Kerangka di Septic Tank, Polisi Dalami Kemungkinan Ada Pelaku Lain

Waluyo mengaku jika dia sudah mendatangi keluarga Seli saat pemakaman kerangka menantunya tersebut pada Rabu, 25 Desember lalu. Ia juga hadir di acara peringatan 7 hari penguburan Seli. 

Waluyo juga mengaku sudah memberikan keterangan ke pihak kepolisian baik di kantor polisi maupun di rumahnya paska-penemuan kerangka. 

Beberapa kali dia menjawab pertanyaan agar menanyakan ke pihak kepolisian terkait masalah itu.

Baca juga: Kerangka Ayu Selisa di Septic Tank, Dugaan Pelaku Pembunuhan Mengarah ke Suami

Mengaku jarang bertemu Edi dan Seli

Menurut dia, Edi merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Dua kakak Edi pisah rumah dan sudah berkeluarga.

Diakui Waluyo, dirinya sebagai pedagang dan petani, jarang di rumah. Setiap hari berjualan mengurus sawah, dan sapi.

Sehingga praktis bertemu dengan Edi dan Seli pada malam hari. 

Selama hidup tak ada yang aneh dari Edi, dan dibesarkan dengan didikan keluarga dengan baik.

Baca juga: Tetangga Mengira Ayu Selisa, Kerangka yang Ditemukan di Septic Tank, Pulang ke Orangtua

 

Sampai akhirnya, Edi ditemukan meninggal sebagai pelaku bunuh diri 11 November 2019 lalu.

Waluyo mengatakan, septic tank di belakang rumahnya sudah lama tidak digunakan.

Dari pengamatan, garis polisi masih terpasang di area septic tank.

Kondisi rumah yang berada di pojokan dan masih rimbunnya pepohonan.

Baca juga: Pengakuan Saudara Kembar Ayu Selisa yang Lihat Adiknya Dianiaya Suami 

Keluarga Seli ingin kasus tetap diungkap

Ibunda Ayu Selisa, Anik Maidarningsih (51) saat ditemui di rumahnya di Badran RT 39 RW 9, Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta. Kamis (26/12/2019)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Ibunda Ayu Selisa, Anik Maidarningsih (51) saat ditemui di rumahnya di Badran RT 39 RW 9, Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta. Kamis (26/12/2019)
Sementara dihubungi terpisah Ibu Ayu Shelisa, Anik Maidarningsih (51) mengakui ada pertemuan antara keluarganya dengan Waluyo.

Namun yang banyak berbicara adalah suaminya, sehingga tidak mengetahui detail isi pembicaraan tersebut.

Namun demikian, pihaknya ingin kasus tersebut diungkap sehingga tabir kematian anaknya bisa terbuka.

"Kalau saya, tetap saya serahkan ke pihak polisi saja," ucapnya. 

Baca juga: Kerangka Ayu Selisa Ditemukan di Septic Tank, Ibunda Mengaku Terakhir Bertemu Anaknya 11 Tahun Lalu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com