Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Tahun Baru, Penjualan Terompet Lesu, Omzet Turun 75 Persen

Kompas.com - 27/12/2019, 08:03 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Menjelang perayaan Tahun Baru, penjualan terompet menurun drastis. Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan beberapa tahun lalu.

Sudarmo (54), pembuat terompet di Desa Ajibarang Kulon, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengaku, hingga saat ini sangat sedikit yang membeli terompet karyanya.

"Sampai tanggal 26 ini tidak ada pengecer yang beli ke sini. Lihat saja di jalan-jalan, di tempat-tempat keramaian, enggak ada yang jualan terompet," kata Sudarmo saat ditemui di rumah sekaligus tempat pembuatan terompet, Kamis (26/12/2019).

Sudarmo mengatakan, tahun sebelumnya mampu memproduksi antara 4.000 hingga 5.000 buah terompet berbagai ukuran. Namun saat ini ia baru memproduksi ratusan buah terompet.

Baca juga: Soal Durian hingga HIV Tersebar karena Terompet, Ini 3 Hoaks Kesehatan pada 2018

"Sekarang baru buat ratusan, itu pun enggak tahu mau laku atau enggak. Paling nanti kalau enggak ada pengecer yang beli, saya jual sendiri. Tahun lalu sudah ada penurunan, tapi belum terasa, sekarang ini turunnya sampai 75 persen," ujar Sudarmo.

Sudarmo mengatakan, terompet karyanya biasanya dibeli para pedagang eceran dari berbagai daerah, antara lain Kabupaten Banyumas, Purbalingga dan Brebes. Harganya antara Rp 2.500 hingga Rp 6.500.

"Dulu bulan Agustus sudah mulai bikin, ini saya baru bikin awal Desember kemarin. Dulu ada beberapa orang yang membantu, sekarang boro-boro, mau dibayar pakai apa," kata Sudarmo.

Baca juga: Perayaan Tahun Baru di Kabupaten Semarang Tanpa Tiupan Terompet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com