Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Musim Hujan, Jalan Raya Porong Sidoarjo Diusulkan Ditutup

Kompas.com - 26/12/2019, 21:03 WIB
Achmad Faizal,
Krisiandi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kerap mengalami banjir saat musim penghujan, Jalan Raya Porong di Kabupaten Sidoarjo diusulkan ditutup.

Pengguna jalan diminta memaksimalkan jalan arteri yang dibangun sebagai pengganti Jalan Raya Porong setelah adanya bencana Lumpur Sidoarjo sejak 2006 lalu.

Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII, Ahmad Subki menolak terus disalahkan publik saat Jalan Raya Porong terendam banjir saat musim hujan.

Baca juga: 17 Titik Perlintasan Rawan Bencana, Stasiun Porong Lebih Diperhatikan

"Yang terus disalahkan kita, padahal kan sudah ada jalan arteri yang sudah bisa dilalui," kata Subki dikonfirmasi, Kamis (26/12/2019) sore.

Penutupan jalan nasional di sisi tanggul Lumpur di Kecamatan Porong Sidoarjo itu kata Subki, sebenarnya sudah diusulkan pihaknya sejak tahun lalu kepada Pemprov Jawa Timur, namun belum ada respons.

"Kita berharap, jalan tersebut bisa dikelola Pemkab Sidoarjo," ujar Subki.

Selama ini, jalan penghubung Surabaya-Malang sepanjang 4 kilometer itu dikelola BBPJN VIII selaku kepanjangan tangan Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat di daerah.

"Anggaran pemeliharaannya satu paket dengan jalan nasional lainnya di Jawa Timur," ujarnya.

Baca juga: PT KAI kehilangan Rp 615 juta akibat Banjir Porong

Sejak terjadi bencana lumpur panas Lapindo, Jalan Raya Porong terus mengalami penurunan atau subsidence.

Saat hujan, jalan tersebut mengalami banjir hingga setinggi dada orang dewasa.

Rel kereta api yang berada sejajar dengan Jalan Raya Porong juga kerap ditinggikan, namun saat musim hujan, air tetap menggenang. Akibatnya, jadwal perjalanan kereta api yang melewati Porong terganggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com