Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Hujan Es di Baturraden yang Hebohkan Warga, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 26/12/2019, 09:51 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Fenomena hujan es yang melanda wilayah Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (25/12/2019) sore, sempat menghebohkan warga karena baru pertama kali terjadi.

Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie menjelaskan, hujan es terjadi karena proses kondensasi uap air lewat pendinginan di atmosfer pada lapisan di atas level beku. Akibat pengembunan yang mendadak itu, maka terjadi es.

"Butir-butir es ini kemudian turun bersamaan hujan lebat yang terjadi. Hujan es umumnya bersifat lokal dengan durasi singkat antara 3-5 menit," kata Setyoajie saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (26/12/2019).

Baca juga: Hujan Es Melanda Wilayah Baturraden

Menurut Setyoajie, indikasi awal terjadinya hujan es adalah udara pada malam hingga menjelang pagi cukup panas atau gerah dengan kelembaban tinggi. Kemudian diikuti pertumbuhan benih awan Cb (Cumolonimbus).

"Fenomena hujan es merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi. Kejadian hujan es disertai kilat dan angin kencang berdurasi singkat lebih banyak terjadi pada masa transisi, baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya," ujar Setyoajie.

Hal itu, kata Setyoajie, sesuai dengan informasi peringatan dini yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rabu sore terkait potensi cuaca ekstrem.

Diberitakan sebelumnya, Fenomena hujan es terjadi di Desa Kemutug Kidul, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (25/12/2018).

Kepala Desa Kemutug Kidul Kardi Daryanto menjelaskan, hujan es terjadi bersamaan dengan hujan lebat yang disertai angin kencang di wilayah setempat sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Kawasan Wisata Baturraden Juara 2 Dataran Tinggi Terpopuler Se-Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com