Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah di Tiga Desa Wilayah Trenggalek

Kompas.com - 25/12/2019, 20:23 WIB
Slamet Widodo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Puluhan rumah di tiga desa wilayah kabupaten Trenggalek Jawa Timur rusak akibat diterjang angin puting beliung, Rabu (25/12/2019). 

Tiga desa yang terdampak puting beliung ini adalah Desa Wonocoyo Kecamatan Pogalan, Desa Widoro, Wonoanti, dan Desa Karanganyar Kecamatan Gandusari Trenggalek.

Sebagian besar rumah warga di tiga desa ini mengalami kerusakan di bagian atap, dan tertimpa pohon.

Angin puting beliung yang menerjang Kecamatan Gandusari dan Kecamatan Pogalan Trenggalek, mengakibatkan sekitar 20 lebih rumah mengalami kerusakan. 

Sebagian besar, atap rumah warga yang berbahan genteng maupun atap asbes terbang tertiup angin kencang.

"Sementara yang mengalami kerusakan sebanyak sekitar 20 rumah, dan kemungkinan akan bertambah karena masih dalam proses pendataan," kata Camat Gandusari Samelan di lokasi kejadian.

Baca juga: Waspada Angin Puting Beliung, Ini Tanda hingga Antisipasinya

Angin puting beliung yang bertiup selama kurang lebih lima menit ini juga merusak seluruh atap rumah salah satu warga yang ada di Dusun Nglaban, Desa Karanganyar, Gandusari, Trenggalek.

Sedangkan puluhan rumah warga lainnya mengalami kerusakan ringan hingga sedang di bagian atap teras maupun bagian dapur.

“Kerusakan paling banyak atap rumah warga terbang tertiup angin,” ujar Samelan.

Selain itu, pohon tumbang juga menimpa bagian dapur salah satu rumah warga, di Dusun Singgihan, Desa Widoro, kecamatan Gandusari.

Sejumlah petugas dari badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Trenggalek melakukan pemotongan pohon, yang menimpa rumah warga ini. 

Kemungkinan jumlah rumah yang rusak akan bertambah dan kini masih dalam proses pendataan menyeluruh.

Baca juga: Angin Puting Beliung di Cianjur, 2 Rumah Ambruk dan Belasan Rusak

“Anginnya kencang sekali, pas kejadian saya di depan rumah sambil melihat situasi,” ujar salah satu warga Sofyan (45).

Kejadian ini berawal sekitar pukul 13.00 WIB. Kala itu hujan disertai angin kencang menerjang tiga desa ini.

Tiupan angin yang sangat kencang, mengakibatkan puluhan rumah rusak dan banyak pohon tumbang. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

“Korban jiwa manusia bersyukur tidak ada,” ujar Samelan.

Sedangkan kerugian masih dalam penghitungan oleh pemerintah. Untuk saat ini, langkah utama yang dilakukan adalah membersihkan puing-puing sisa atap yang jatuh, dan merapikan barang warga yang atapnya rusak.

“Tidak ada yang mengungsi, masih ada bagian bangunan yang masih bisa ditempati,” ujar Samelan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com