KOMPAS.com - Minggu (22/12/2019), 16 mahasiwa anggota mahasiswa pecinta alam melakukan caving atau susur gua. Sembilan orang adalah mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang ( Unsika) dan 6 mahasiswa Polibisnis Purwakarta.
Kegiatan hari itu adalah permintaan dari mahasiswa Polibisnis Purwakarta untuk sharing soal susur gua.
Sebelum susur Goa Lele, rombongan tersebut mengeksplor Goa Dayeuh. Minggu siang saat di Goa Lele, 15 orang rombongan itu terpecah menjadi dua tim.
Baca juga: 3 Mahasiswa Unsika Tewas Terjebak di Goa Lele Saat Ikuti Pendidikan Mapala
Enam mahasiswa standby di camp yang terletak 20 meter dari mulut goa , tiga orang berjaga di bawah mulut goa, dan lima orang turun ke dalam goa.
Total ada 8 mahasiswa yang berada di bagian dalam goa.
Wido Arya Ritaldi, Ketua Adat Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) mengatakan tim telah melakukan kesiapan fisik serta perlengkapan yang memadai.
Baca juga: 3 Mahasiswa Unsika Tewas Terjebak di Goa Lele Karawang, SAR: Hujan Deras di Lokasi
Bukan hanya itu. Tim juga telah memantau cuaca cerah sehingga mereka memutuskan masuk goa. Sekitar pukul 14.00 WIB mereka pun mulai melakukan penyusuran goa.
30 menit kemudian sekitar pukul 14.30, cuaca di sekitar Goa Lele berubah. Hujan cukup deras di wilayah tersebut.
Tiga orang yang berjaga di mulut goa pun segera memberikan informasi kepada rekannya secara berantai.
Lima orang yang berada di dalam goa pun segera menarik diri dengan cepat.
Namun terlambat. Saat berada di kedalaman 30 meter di bawah tanah, air tiba-tiba masuk ke dalam gua.
Air tersebut muncul dari semua celah dan lubang gua. Mereka terjebak banjir bandang di bawah tanah.
"Sekitar 30 menit setelah banjir mulai surut, baru korban ditemukan sama rekan-rekan yang selamat," ujar dia.
Saat dievakuasi, tiga mahasiswa ditemukan tewas. Mereka adalah Erisa Rifana (20), Alief Rindu Araffa (19) dan Ainan Fatimatuzahro (19).
Baca juga: Polisi: Medan Sulit, Evakuasi Mahasiswa Unsika yang Terjebak di Goa Lele Makan Waktu Lama
Erisa Rifana dan Alief Rindu merupakan mahasiswa Fakultas Keguruan Unsika yang berasal dari Bogor. Sedangkan Ainan merupakan Mahasiswa Fakultas Kesehatan yang berasal dari Banjarnegara,