Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korsleting Listrik Jadi Penyebab Kebakaran yang Tewaskan Penghuni Indekos di Banjarmasin

Kompas.com - 23/12/2019, 14:20 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Kepolisian menyelidiki penyebab kebakaran yang menewaskan dua penghuni kos di Jalan Rantauan Darat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (23/12/2019) dinihari. 

Kapolresta Banjarmasin Kombes Sumarto mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara  penyebab kebakaran diakibatkan korsleting listrik.

"Hasil penyelidikan sementara korsleting listrik, ini kan banyak tumpukan kabel di atas, ketika panas bisa korsleting dan terbakar," ujar Sumarto.

Baca juga: Kronologi Kebakaran yang Tewaskan Penghuni Indekos: Terobos Api untuk Ambil Laptop

Selain menyelidiki penyebab kebakaran, Sumarto juga mengatakan dari hasil penyelidikan, api berasal dari depan dan menjalar ke belakang rumah.

"Ini membuat penghuni dikamar belakang tak bisa keluar karena terlanjur terkepung api," kata dia.

Terlebih, kebakaran terjadi pada dinihari saat seluruh penghuni kos sedang tertidur pulas.

"Korban ini terjebak api yang menjalar ke arah kamarnya sehingga tidak bisa keluar dan posisinya itu ada dipojok," jelas Sumarto.

Baca juga: Kebakaran di Astana Anyar Bandung, 11 Rumah Ludes Dilalap Api

Untuk memudahkan proses penyelidikan lanjutan, kata dia, lokasi kebakaran sudah dipasang garis polisi.

Karena itu, dia mengimbau kepada warga agar agar berhati-hati dalam menggunakan listrik.

Pasalnya, masih banyak rumah di Banjarmasin yang terbuat dari kayu yang sangat mudah membuat api cepat membesar jika terjadi korsleting listrik.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran menghanguskan sebuah indekos di Jalan Rantauan Darat, Banjarmasin, Kalsel.

Kejadian ini mengakibatkan dua penghuni indekos tewas, dua unit mobil dan 3 sepeda motor hangus terbakar.

Tal hanya itu, api menghanguskan ke sebuah bengkel yang lokasinya berseberangan dengan tempat kos yang terbakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com