Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror Ular Kobra Berlanjut di Cianjur, 26 Ekor Ditemukan di Perkampungan

Kompas.com - 23/12/2019, 08:08 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Dalam dua pekan terakhir, warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dikejutkan dengan kemunculan puluhan ekor ular kobra.

Pantauan Kompas.com, temuan reptil berbisa itu terjadi di dua lokasi, di Kampung Kandang Sapi, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, dan Kampung Pasir Loa, Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi.

Seorang warga Kampung Pasir Loa RT 002/003, Khoirul Naim (25) menyebutkan, ada 21 ekor ular kobra yang ditemukan di area perkampungan.

“Hanya satu ekor yang ukurannya lumayan besar, 1,5 meter. Sepertinya itu induknya. Sisanya anakan, panjangnya 35 hingga 40 centimeter,” kata Naim kepada Kompas.com, Minggu (22/12/2019).  

Baca juga: Di Cianjur, Ular Kobra Bersarang di Tumpukan Genting

Muncul di teras rumah, sarang dibakar

Naim mengaku, tidak tahu persis dari mana asal ular kobra tersebut. Namun, selalu muncul di teras dan pekarangan rumah.

"Kalau lagi ramai orang, tidak pernah muncul. Tapi kalau sudah sepi, seperti selepas Magrib dan pagi-pagi, tiba-tiba ular sudah ada di depan pintu, seperti mau masuk ke dalam rumah,” ucapnya.

Warga berhasil menemukan sarang binatang melata tersebut yang berada di antara tumpukan genteng di samping salahsatu rumah warga, Sabtu (21/12/2019).

Baca juga: Kronologi Kemunculan Puluhan Ekor Ular Kobra di Cianjur

“Sarangnya ada di sekitaran rumah saya, di samping rumah tetangga. Sudah dibakar, dari pihak polisi dan TNI juga ada. Di sarang itu ada seekor lagi yang kita temukan,” kata Naim.

Ia dan warga mengaku sedikit lega dengan penemuan sarang ular kobra tersebut. Namun, masih khawatir karena satu induknya belum ditemukan.

"Biasanya kan sepasang. Baru ketemu yang besarnya satu. Kita lagi cari yang satunya lagi, takutnya itu induk betinanya dan bertelur lagi," ujar dia.

Baca juga: Warga di Cianjur Bakar Sarang dan Bunuh Belasan Anak Ular Kobra

Anakan ular kobra melata di jalan gang

Warga bersama petugas bhabin dan babinsa membakar sarang ular kobra yang ditemukan di daerah Kampung Pasir Loa Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Sabtu (21/12/2019. Sebanyak 21 ular kobra muncul di perkampungan tersebut.Istimewa Warga bersama petugas bhabin dan babinsa membakar sarang ular kobra yang ditemukan di daerah Kampung Pasir Loa Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Sabtu (21/12/2019. Sebanyak 21 ular kobra muncul di perkampungan tersebut.
Sementara di Kampung Kandang Sapi, warga menemukan lima ekor anakan ular kobra di antara bebatuan di tanah lapang dan melata di jalanan gang.

“Ukurannya 15-20 centimeter. Karena takut langsung dimatiin sama warga,” kata Rohman (40), warga RT 001/006.

Diakuinya, temuan ular kobra baru pertama kali terjadi di lingkungan tempat tinggalnya. Sebelumnya, warga belum pernah menemukan ular jenis tersebut.

“Kita jadinya khawatir juga, karena ukurannya masih kecil-kecil, ini pasti ada induknya. Kita lagi cari, tapi belum ketemu sampai sekarang," ucapnya.

Baca juga: Anak Ular Kobra Bermunculan di Cianjur, Warga Resah Induknya Masih Berkeliaran

Warga diminta berhati-hati

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Irfan Sofyan mengimbau masyarakat agar senantiasa berhati-hati jika menemukan ular kobra.

Pihaknya mengingatkan warga agar tidak gegabah saat berusaha menangkap ular jenis berbisa itu.

"Jika dirasa membahayakan sebaiknya lapor pihak berwenang, bisa langsung hubungi petugas damkar setempat,” kata Irfan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/12/2019).

Baca juga: Teror Ular Kobra di Cianjur, 17 Ekor Ditangkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com