Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis China Meninggal Saat Berenang di Bali, Diduga Tersedak Makanan

Kompas.com - 22/12/2019, 13:08 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Krisiandi

Tim Redaksi

KLUNGKUNG, KOMPAS.com - Tian Yong (25), turis asal China dilaporkan meninggal dunia diduga karena tersedak makanan di Water Spot Semaya One, Banjar Kutampi, Nusa Penida, Klungkung pada Jumat (20/12/2019) siang.

Kasubag Humas Polres Klungkung, AKP Putu Gede Ardana mengatakan, korban tiba di Water Spot Semaya One pukul 11.00 Wita bersama kurang lebih 100 wisatawan lainnya.

Setibanya di lokasi, korban santap siang bersama tamu lainnya. Selesai makan, korban mengganti pakaian dengan setelan berenang.

Baca juga: Pembunuh Mahasiswi di Bengkulu Tewas akibat Upaya Bunuh Diri

Namun setelah berenang beberapa menit, korban tampak mengapung dalam posisi tertelungkup dan tidak bergerak.

Korban yang saat itu sudah tidak sadarkan diri diangkat ke pinggir kolam renang. Korban kemudian diberikan pertolongan pertama oleh petugas Semaya One.

"Setelah di atas ponton korban sempat diberikan pertolongan pertama dengan menekan dada serta memberi nafas buatan. Namun masih tetap tidak sadarkan diri," kata Ardana, Minggu (22/12/2019) siang. 

Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Nusa Penida dan tim dokter yang memeriksa menyatakan korban sudah meninggal.

Sementara itu, Kepala Polsek Nusa Penida Kompol Komang Reka Sanjaya mengungkapkan, dugaan awal korban meninggal karena tersedak.

Sangkaan itu didasarkan pada korban yang makan sebelum berenang.

Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas, Guru SMP di Jombang Bagikan Rapor ke Siswanya

"Kemarin pemeriksaan luar sepertinya habis makan siang dia berenang dengan posisi telungkup. Diduga korban tersedak," katanya saat dihubungi, Minggu.

Untuk mengetahui pasti penyebab kematiannya, Komang menuturkan, dibutuhkan autopsi di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar.

Namun, polisi masih menunggu persetujuan keluarga korban untuk dilakukan autopsi.

"Kami masih koordinasi dengan konsulat China dan menghubungi keluarganya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com