Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ular Kobra Masuk ke Permukiman dan Rumah Warga?

Kompas.com - 22/12/2019, 09:58 WIB
Andi Hartik,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com – Keberadaan ular kobra di Indonesia sedang menjadi perbincangan. Di berbagai daerah, banyak kasus ular kobra masuk ke pemukiman warga.

Pakar Herpetofauna dari Universitas Brawijaya (UB), Nia Kurniawan mengatakan, ular kobra masuk ke permukiman warga karena mencari tempat yang hangat dan banyak mangsa.

“Mencari habitat yang hangat dan relatif banyak makanan. Kalau di sekitar rumah kan banyak hewan, misalnya tikus atau cicak atau kadal. Katak dan cicak itu merupakan makanan yang ideal untuk ular karena kalorinya tinggi. Ular bisa menghitung kalori,” katanya saat diwawancara, Sabtu (21/12/2019).

Baca juga: Warga di Cianjur Bakar Sarang dan Bunuh Belasan Anak Ular Kobra

Bendahara di Perhimpunan Herpetofauna Indonesia (PHI) itu mengatakan, ular kobra merupakan reptil yang suka di tempat hangat dan berlembab. Biasanya, ular itu akan berada di tumpukan kayu.

“Yang jelas kobra itu di tempat yang hangat, lembab dan relatif kering. Kalau di alam, biasanya di rumpun pohon bambu di tepi sungai. Kalau di perumahan penduduk, kalau rumah tradisional di dekat pawon atau dapur. Atau di tumpukan kayu,” katanya.

Tidak hanya itu, pria yang biasa disapa Wawan itu mengatakan bahwa ular memiliki ingatan yang sangat kuat.

Sehingga jika ular lari dari habitatnya karena terganggu oleh pembangunan, bisa jadi ular itu akan kembali di kemudian hari.

“Misalnya habitatnya di situ. Terus dibuat perumahan, ular itu menghindar. Nanti bisa balik lagi,” katanya.

Karena itu, supaya terhindar dari ular, rumah harus selalu dalam posisi bersih. Jika ada tumpukan kayu atau barang-barang harus diberi kolong supaya tidak menjadi habitat ular kobra.

“Rumah dibersihkan. Terus kalau ada tumpukan kayu dibuat, kolongnya dibuat agak tinggi. Jadi kolongnya itu bisa bersih dan harus selalu dibersihkan,” katanya.

Selain itu, ventilasi yang selalu dibiarkan terbuka harus diberi pagar kawat supaya ular tidak bisa langsung masuk.

Saluran air yang mengarah langsung ke dalam rumah juga ditutup melalui saringan. Hal ini untuk menghindari ular selain kobra masuk. Sebab, kobra tidak biasa masuk melalui saluran air.

“Terus kalau selain kobra, saluan air harus selalu ada pencegahnya sehingga ular tidak bisa masuk langsung,” katanya.

Baca juga: 6 Kasus Penemuan Ular Kobra, Ada di Balik Karpet Masjid hingga Muncul dari Saluran Air Kamar Mandi

Wawan mengatakan, ular kobra tidak bisa dicegah dengan garam.

Menurutnya, tidak ada kandungan garam yang dapat mencegah ular untuk tidak melintas.

Kata Nia, garam hanya bisa memanipulasi penglihatan ular melalui uap yang ditimbulkannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com