Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangdam Pattimura: Insiden TNI-Polri di Saumlaki akibat Kesalahpahaman

Kompas.com - 21/12/2019, 18:17 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Khairina

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Marga Taufiq mengungkapkan, insiden keributan antara anggota Brimob Kompi 3 Yon C Pelopor Polda Maluku dan anggota Batalyon 734/SNS di Saumlaki, Kepulauan Tanimbar, merupakan kesalapahaman antara sesama oknum anggota.

“Ini hanya kesalahpahaman oknum. Saya bersama Kapolda Maluku tadi malam telah sepakat untuk menyelesaikannya dengan baik, arif dan bijaksana,” kata Taufiq dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Sabtu (21/12/2019).

Taufik menjelaskan, untuk mencegah agar insiden yang terjadi tidak melebar, dia dan Kapolda Maluku Irjen Royke Lumowa telah mengambil sejumlah tindakan preventif guna mencegah agar kejadian tersebut meluas.

Baca juga: Bentrok TNI Vs Brimob di Maluku, 4 Anggota Polisi Terluka

Salah satunya, memerintahkan agar semua personel di wilayah tersebut dapat menahan diri dan kembali ke asrama masing-masing.

“Pengamanan terhadap personel masing-masing pihak agar tidak melebar, mengendalikan situasi agar kembali kondusif dan seluruh personel kembali ke dalam asrama, setiap perkembangan dilaporkan kepada saya,” katanya.

Dia mengatakan, meski masalah tersebut telah diselesaikan, anggota yang terbukti bersalah tentu akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

“Karena ini murni kesalahpahaman, semua sudah menyadari kesalahan masing-masing, dan nantinya semua pasti akan diproses jika terbukti bersalah sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Taufiq.

Taufiq pun berharap seluruh personel TNI Polri di Saumlaki dapat menjaga suasana kondusif menjelang Natal dan Tahun Baru 2020.

Dia berharap agar kejadian tersebut tidak lagi terjadi sehingga dapat mengganggu masyarakat yang akan merayakan Natal.

“Mohon doanya semoga kejadian ini tidak berkembang karena Maluku ini sangat berharga, menjadi provinsi dengan tingkat kebahagiaan tertinggi di Indonesia”, kata Taufiq.

Baca juga: Fakta Bentrok di Buton Tengah, 25 Rumah Dibakar hingga Polisi Periksa 4 Orang Diduga Pelaku Penikaman

Taufik juga menambahkan hubungan sinergitas yang terjalin antara TNI-Polri di wilayah Maluku dan Maluku Utara selama ini sudah sangat baik.

Dengan demikian, keributan yang terjadi sebetulnya hanyalah antaroknum yang dipicu dari kesalahpahaman.

“Situasi di sekitar Pasar Saumlaki depan Town Square sangat ramai sehingga banyak yang ikut mencoba melerai dan sekadar menonton. Ke depan kami akan mengadakan kegiatan untuk  memperkuat lagi sinergi TNI-Polri baik dengan olahraga bersama danlain-lain,” ungkapnya.

Untuk meredam persoalan yang terjadi, hari ini Pangdam Pattimura dan Kapolda Maluku telah bertolak ke Saumlaki untuk menemui para personel TNI/Polri di wilayah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com