KOMPAS.com - Jumat (12/12/2019), Nur Farida (30) terlibat cekcok dengan Syamsul Arifin (34) di rumah mereka di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Cekcok dipicu oleh urusan ekonomi hingga adanya pihak ketiga.
Saat pertengkaran memanas, Nur memukul dan mendorong suaminya hingga jatuh tersungkur. Kepala Syamsul pun sempat membentur meja.
Saat Syamsul terlentang di lantai, Nur menginjak kemaluan Syamsul hingga suami yang telah dinikahinya selama 16 tahun itu pingsan.
Baca juga: 4 Fakta Kasus Istri Injak Kemaluan Suami, Mengaku Sering Dipukuli hingga Ingin Ceraikan Korban
Syamsul lalu dilarikan ke RSUD Waluyo Kraksaan.
Pihak keluarga Syamsul pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Probolinggo dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga.
Kanit PPA Polres Probolinggo Bripka Isyana Reni Antasari mengatakan saat ini pihak kepolisian dengan mengumpulkan keterangan dari para saksi.
“Syamsul sudah membaik. Korban sempat tak sadarkan diri, karena bagian vitalnya diinjak oleh istrinya saat cekcok,” kata Reni, Kamis (19/12/2019).
Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Heboh Istri Injak Kemaluan Suami | 31 Ekor Anakan Ular Kobra di Karpet Masjid
Kepada Kompas.com, Jumat (20/12/2019) Nur bercerita bahwa kerap mendapatkan perlakuan kasar dari suaminya.
Selain itu ia mengatakan Syamsul tak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari rumah tangga mereka dan ia memergoki suamnya telah selingkuh dua kali dengannya.
"Dia saya ketahui selingkuh dua kali. Saya ingin cerai dengan dia. Sudah enggak kuat dengan sikap dan perilakunya yang seenaknya sendiri. Bahkan setiap bertengkar, sering dipukul wajah saya," kata dia.
Nur mengaku peristiwan hari itu adah akumulusi dari kemarahan dia selama 16 tahun berumah tangga bersama Syamsul.
"Dulu saat suami merantau ke Malaysia, pertengkaran urusan ekonomi. Sepulang dari Malaysia, cekcok lagi karena dia selingkuh. Saya membalas dengan selingkuh juga, tapi saya menyesal," jelas Nur.
Baca juga: Resmi Ditahan, Begini Pengakuan Istri yang Menginjak Kemaluan Suami