Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Sebut Pemprov DKI Tak Becus Kelola Anggaran

Kompas.com - 20/12/2019, 22:09 WIB
Achmad Faizal,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-P Ima Mahdiah membandingkan pengelolaan anggaran yang dilakukan Pemkot Surabaya dengan Pemprov DKI Jakarta.

Menurut dia, Pemprov DKI mengelola anggaran dengan pendekatan proyek, sementara Pemkot Surabaya menggunakan pendekatan ekonomis, keadilan, dan berbasis kebutuhan.

"APBD Surabaya ini hampir 9 kali lipat lebih rendah dibanding APBD DKI Jakarta, tapi di sini pengelolaannya transparan, hasilnya optimal," ujarnya saat berkunjung ke Pemkot Surabaya, Jumat (20/12/2019).

Baca juga: Penyerapan Anggaran Masih 74 Persen, Anies Sebut karena Pemasukan Turun

Dia menambahkan, karena yang dilakukan dengan pendekatan ekonomis, Surabaya tidak ada proyek pembangunan yang sudah rampung lantas dibongkar lagi seperti yang sedang ramai di Jakarta.

"Kalau bangun, lalu bongkar lagi, berarti kan enggak efisien dan enggak efektif. Rakyat dirugikan karena itu kan duit rakyat," ujarnya.

Ima menyarankan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencontoh Wali Kota Surabaya Tri Rimaharini yang sangat efisien dalam mengelola anggaran.

"Surabaya tidak pernah ada pengadaan yang sifatnya tidak urgent dan tidak efisien. Tidak seperti DKI Jakarta, kan enggak seharunya beli barang-barang puluhan miliar padahal barang itu enggak diperlukan rakyat," katanya.

Dia lantas memuji kinerja Wali Kota Risma selama memimpin Surabaya 9 tahun terakhir, serta dalam mengelola APBD.

Baca juga: Anggaran Pilkada Kota Mataram Mencapai Rp 25 Miliar

Kata Ima, Risma bukan hanya bangun sistem, tapi juga membangun kultur birokrasi yang jauh dari niat mencuri uang negara.

"Prinsip yang diterapkan Ibu Risma ditunjang dengan sistem perencanaan yang bagus juga memastikan semua pembangunan di Surabaya berjalan efektif dan efisien," tuturnya.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Risma mengajak para anggota DPRD DKI itu berkeliling ke sejumlah lokasi.

Usai mendengarkan paparan di gedung Balai Kota Surabaya, rombongan bergerak ke gedung pusat pelayanan masyarakat di Gedung Siola, ruang Command Center dan ke Taman Bungkul dengan menaiki bus berbayar sampah plastik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com