Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Hujan Es Bisa Terjadi di Lombok Tengah? Ini Penjelasan BMKG

Kompas.com - 20/12/2019, 14:30 WIB
Idham Khalid,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Hujan es melanda beberapa daerah di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (19/12/2019).

Forecaster BMKG Bandara Internasional Lombok Aprilia Mustika mengatakan, peristiwa yang terjadi merupakan fenomen alamiah.

Terjadinya hujan es sama halnya dengan pembentukan hujan.

"Namun, karena adanya proses konveksi yang cukup kuat yang menyebabkan temperatur berada di bawah titik beku yang kelewat jenuh, maka terbentuklah butir-butir es yang turun ke bumi," ungkap Aprilia, saat dihubungi, Jumat (20/12/2019).

Baca juga: Puting Beliung dan Hujan Es Rusak Puluhan Rumah di Lombok Tengah

Aprilia menjelaskan, hujan es biasanya terjadi dalam waktu yang singkat dan disertai hujan deras, petir, serta angin kencang. 

Laporan yang ia dapatkan, hujan es di Lombok Trengah terjadi di Desa Trara, Desa Penujak, dan beberapa daerah sekitarnya.

Dari pantauan citra satelit, terdapat pertumbuhan awan yang cukup signifikan di daerah itu. Di mana awan yang berwarna abu-abu cenderung hitam gelap.

Ini mengindikasikan adanya proses konvektif yang cukup kuat, sehingga tidak hanya hujan air tapi juga butir es.

Diberitakan sebelumnya, puluhan rumah warga di Dusun Embung Karung, Desa Motong Gamang, Lombok Tengah, rusak diterjang  puting beliung disertai hujan es, Kamis (19/12/2019).

Dari penuturan salah seorang warga, Suhaini (29), puting beliung menyebabkan atap rumahnya yang terbuat dari spandek diterbangkan serta membuat tembok rumahnya runtuh.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com