Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diserang Kera Liar, Kepala Bayi 10 Bulan Luka Sobek

Kompas.com - 20/12/2019, 10:37 WIB
Ahmad Faisol,
Khairina

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo geger.

Almaira, bayi 10 bulan warga setempat dicakar oleh kera liar hingga harus menerima 9 jahitan di kepalanya karena sobek akibat cakaran kera tersebut.

Azizah, wanita pengasuh bayi tersebut mengatakan, peristiwa terjadi pada Selasa (17/12) sekitar pukul 10.30. Almaira tengah berada di dapur rumahnya ditemani Azizah.

Baca juga: Kera Babon Pintar Ini Pakai Ponsel Pawang dan Pesan Barang secara Online

Azizan lalu meninggalkan Almaira karena harus ke kamar mandi. Ketika Almaira sendirian seekor kera liar masuk ke dalam rumah melalui pintu dapur yang terbuka.

"Almaira lalu menangis menjerit. Saya lihat ada kera yang berada di dekat Almaira, karena takut saya langsung teriak dan memanggil adik saya. Dia lantas yang mengusir kera itu keluar rumah pakai kayu,” cerita Azizah, Kamis (19/12/2019).

Setelah kera liar itu berhasil diusir, Azizah bergegas mengambil Almaira.

Namun, Azizah kaget karena kepala bayi yang diasuhnya sejak beberapa bulan itu mengeluarkan darah.

Almaira yang mengalami luka cakar dia bawa ke Puskesmas dan akhirnya dirujuk ke RSU Wonolangan.

Setelah ditangani secara medis, Azizah masih terlihat syok.

Baca juga: Viral Foto Kera Selfie dengan Wisatawan di Ubud Bali, Ini Ceritanya

Ia mengatakan, Almaira masih harus menjalani perawatan lagi. Sebab dokter yang menanganinya mengatakan, ada potensi infeksi yang harus ditangani lebih lanjut.

Hamzah, warga sekitar menjelaskan, desanya kerap didatangi kera liar. Kera yang menyerang Almaira kejadian ke sekian kalinya.

Kera liar biasanya muncul sekitar pukul 7 pagi sampai pukul 13. Mereka biasanya ada 3 ekor dan terang-terangan muncul di sekitar rumah warga.

"Kami sudah lapor ke Satpol PP. Saat Satpol PP tiba, kawanan kera kabur. Kami sempat memburu kera liar yang menyerang Almaira, namun kera itu cukup gesit dan berhasil kabur. Semoga dengan adanya kasus ini pihak terkait bisa menghentikan teror kera liar yang telah terjadi berbulan-bulan ini,” ujar Hamzah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com